Direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown, mengomentari tindakan Lewis Hamilton yang terus menarik diri dari media sosial dan menganggap hal itu akan menjadi kerugian besar bagi semua orang.
Pada Desember 2017, tepatnya saat perayaan Natal, Lewis Hamilton mendapatkan kritikan karena dinilai bertindak kurang bijaksana.
Melalui akun media sosialnya, Hamilton mengunggah sebuah video keponakan mudanya yang mengenakan gaun princess berwarna merah muda.
"Anak laki-laki tidak boleh memakai gaun putri kerajaan," kata Lewis Hamilton pada unggahan Instagram-nya itu.
(Baca Juga: Rangkuman 5 Aturan Baru Turnamen Bulu Tangkis yang Diterapkan BWF untuk Musim Kompetisi 2018-2021)
Usai mengunggah video tersebut, pebalap asal Inggris ini dianggap sebagai orang yang mengekang kreativitas keponakannya karena alasan gender.
Sampai dengan hari ini, Hamilton diketahui belum mengunggah apapun di media sosialnya setelah menghapus semua posting-annya.
Sikap Lewis Hamilton tersebut mendapat tanggapan dari Zak Brown.
"Sejumlah respon yang menyudutkannya tentu saja membuat Hamilton kesal," kata Brown dikutip BolaSport.com dari Express.
"Namun, keputusan Hamilton ini sangat disayangkan karena semua penggemar balap ingin mengetahui apa yang dia rencanakan."
(Baca Juga: Ini Deretan Nama Pebulu Tangkis Paling Berjaya di Era Superseries, Salah Satunya Pemain Indonesia)
Zak Brown pun mengharapkan agar situasi yang dialami pebalap 32 tahun itu segera berakhir.
"Saya dan orang-orang ingin mengetahui apa yang Hamilton lakukan dan dia adalah pebalap dengan pengikut terbesar di media sosial," tutur Brown.
"Jadi jika dia menarik diri dari media sosial, itu akan menjadi kerugian bagi semua orang."
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar