Beralihnya power unit McLaren dari Honda ke Renault memunculkan kondisi anyar di peta persaingan Formula 1.
Hal ini dikarenakan akan ada tiga tim yang menggunakan produk power unit yang sama, Renault.
Sebelum McLaren, Red Bull dan Renault telah lebih dahulu menggunakan power unit tersebut.
Keadaan tersebut ternyata tidak membuat McLaren gentar.
Direktur McLaren, Eric Boullier, mengatakan jika semakin banyak lawan yang menggunakan power unit yang sama akan meningkatkan motivasi.
"Kami tidak merasa ada tekanan tambahan. Malah sebalinya tim sangat termotivasi dengan kenyataan bahwa kami akan memiliki dua lawan berat di Renault dan Red Bull," ujar Boullier seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sport Asia.
Boullier mengatakan bahwa keberadaan McLaren di Formula 1 tak semata karena mengejar poin.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Beberkan Prioritasnya pada Musim 2019)
"McLaren berada di Formula 1 untuk tampil bukan hanya soal poin," kata Boullier menambahkan.
McLaren resmi mengakhiri kerja sama dengan pabrikan Jepang, Honda, di akhir musim 2017.
Seri pertama Formula 1 musim 2018 berlangsung di Australia pada 23 hingga 25 Maret 2018 akan menjadi ajang debut McLaren bersama Renault.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar