Menjelang bergulirnya musim balapan Formula 1 musim 2018, direktur Eksekutif McLaren, Zak Brown, bernostalgia dengan tensi tinggi yang pernah terjadi antara Fernando Alonso dengan Lewis Hamilton.
Zak Brown mengaku jika musim 2018 membuka kembali peluang terjadinya tensi panas antara Fernando Alonso dan Lewis Hamilton.
Hal ini tak lepas dari kerja sama baru tim McLaren dengan Renault sebagai pemasok mesin.
Brown pun bercerita bagaimana kondisi McLaren pada musim 2007 ketika Alonso dan Hamilton menjadi rekan satu tim.
(Baca Juga: Conor McGregor Puji Keputusan Ronda Rousey yang Bergabung dengan WWE)
"Apa yang Anda lihat (saat itu) adalah dua pebalap muda terbaik yang sangat ingin saling mengalahkan satu sama lain dan itu menjadi tidak sehat," ujar Brown seperti dikutip BolaSport.com dari Foz Sport Asia.
Zak Brown mengungkapkan jika 10 tahun lalu, dua pebalap tersebut ibarat singa muda yang sedang berada di puncak ego untuk menjadi jawara.
"Saya rasa saat dua singa muda berada di dalam gua yang sama, maka akan ada beberapa percikan kembang api," kata Brown menjelaskan kondisi McLaren tahun 2007.
Menurut mantan pebalap yang kini berusia 46 tahun tersebut, pada saat itu tensi McLaren sangat panas ketika dua pebalapnya tak akur.
(Baca Juga: Surabaya Bhayangkara Samator Waspadai Bekasi BVN di Laga Perdana Proliga Putaran III)
"Hamilton dan Alonso menjadi tidak dapat diatur. Mereka adalah dua pebalap yang masih ingin mencari jati diri," ucap Brown menambahkan.
Kini dua pebalap tersebut tak lagi bersama di dalam satu tim, Hamilton di Mercedes sedangkan Alonso setelah berpetualang akhirnya kembali lagi ke McLaren.
Ajang Formula 1 musim 2018 akan dimulai di Melbourne, Australia pada 23-25 Maret 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar