"Hal ini memang sedikit rumit," ucap Abiteboul kepada Motorsport yang dilansir BolaSport.com dari The Checkered Flag, Sabtu (17/2/2018).
"Pertama dan yang paling utama, kami mengembangkan power unit secara komplet sebelum kami bekerja dengan McLaren, jadi kerja sama ini tidak seperti dengan Honda, di mana Honda tergantung dengan keinginan McLaren. Kami punya parameter secara keseluruhan terkait power unit yang berada di bawah tanggung jawab kami," kata Abiteboul lagi.
Lebih lanjut, Abiteboul mengatakan bahwa kubunya akan melakoni kerja sama dengan McLaren secara bertahap.
Hal itu, ucap Abiteboul, seiring dengan keinginan Renault untuk bersikap pragmatis.
"Kami harus menerima fakta bahwa ini adalah relasi baru, kami harus melihat bagaimana perkembangannya kelas. Namun, jika ini berjalan baik, membuahkan, dan menjadi relasi positif, tidak ada alasan bagi kami untuk mengambil langkah lebih jauh dari regulasi yang sudah ada," kata Abiteboul.
"Untuk itulah, kami melihat relasi ini lebih ke arah jangka menengah dan panjang. Namun menurut saya, tidak ada yang lain lagi sampai 2020," ujar Cyril Abiteboul.
Musim balap F1 2018 akan menggelar seri pertama, GP Australia, pada 22-25 Maret mendatang.
Tahun ini, tim McLaren akan diperkuat oleh dua pebalap yakni Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Checkered Flag |
Komentar