Nasib Valtteri Bottas di Mercedes tampaknya akan ditentukan pada musim 2018.
Pebalap Finlandia itu finis di urutan ketiga pada akhir musim balap Formula 1 (F1) 2017, terpaut dua setrip dari rekan satu timnya yang sukses keluar sebagai juara dunia, Lewis Hamilton.
Hasil tersebut sebetulnya tidak buruk, tetapi kritik dari beberapa pihak mengatakan hasil akhir Bottas telah mencoreng nama Mercedes.
Sebelum musim 2017, konstruktor dari Jerman tersebut menempatkan dua pebalapnya di posisi kesatu dan kedua.
(Baca Juga: Kunci Rahasia Sang Ratu Bulu Tangkis untuk Cepat Move On dan Beralih ke Turnamen Baru)
Namun, tradisi itu patah ketika Bottas mulai membela Mercedes pada musim lalu.
"Februari tahun lalu, saya baru belajar tentang tim dan sekarang saya bisa fokus untuk memperbaiki performa saya," ujar Bottas yang dikutip BolaSport.com dari GrandPrix.com.
Meski mengaku akan melakukan yang terbaik pada musim 2018, Bottas ternyata mendapat ultimatum dari bos Mercedes, Toto Wolff.
Wolff mengatakan bahwa Bottas memiliki tugas untuk bersaing dengan Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia musim 2018.
"Jika dia mampu naik dan menantang Hamilton, dia akan mendapatkan tempat di antara para pebalap terbaik Formula 1," ujar Wolff.
Namun, hal sebaliknya akan terjadi jika Bottas gagal mengemban tugas pada musim 2018.
"Jika dia tidak mampu ya dia akan tahu bahwa tidak ada pengampunan lagi," kata Toto Wolff.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Grandprix.com |
Komentar