Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengkritik lingkungan di Formula 1 (F1) yang menurutnya kurang beragam.
Pebalap berkulit hitam pertama dan satu-satunya di F1 itu berpendapat bahwa saat ini hampir tidak yang berbeda dalam hal keragaman ras dan budaya di ajang F1.
Bahkan susunan pebalap di F1 dalam beberapa musim terakhir didominasi oleh para pebalap dari benua Eropa dan Amerika.
Selain juga tidak ada pebalap kulit hitam lainnya, kecuali Hamilton, yang tampil di kejuaraan jet darat tersebut.
"Hampir tidak ada keragaman (rasial) di F1, tidak ada yang berubah selama 11 tahun sejak saya berada di sini," tulis Hamilton dalam unggahan di akun Instagramnya.
(Baca Juga: Kocak! Lewis Hamilton Ternyata Salah Follow Akun Media Sosial Milik Sebastian Vettel)
Dirinya pun mengajak orang-orang lain untuk mau bergabung dengannya dan menjadi pembeda di ajang F1.
"(Kepada) anak-anak dan semua orang, ada begitu banyak pekerjaan dalam olahraga ini yang cocok dengan Anda, tak peduli etnis atau latar belakang Anda," tulis Hamilton.
Seperti dikutip BolaSport.com dari BBC, Lewis Hamilton sudah beberapa kali mengutarakan keinginannya untuk melihat pebalap non-kulit putih di F1.
"Saya pernah bertemu orang Asia, orang kulit hitam, orang Meksiko dan mereka berkata, 'anak saya ingin seperti Anda suatu hari nanti'," ucap Hamilton pada November 2017.
"Saya bisa meyakinkan Anda bahwa ketika saya mulai berlomba di sana, tidak ada orang-orang dari daerah-daerah tersebut," kata dia menambahkan.
(Baca Juga: 3 Pebalap Top F1 Sepakat Bahwa Halo Membuat Pebalap Kehilangan Identitasnya)
Indonesia sendiri boleh berbangga karena pernah mengirimkan salah satu wakilnya untuk jadi kontestan "yang berbeda" di arena balap F1.
Setelah Rio Haryanto yang tampil di F1 musim 2016, kini giliran Sean Gelael yang sedang meniti kariernya untuk bisa tampil di ajang balap mobil paling bergengsi itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar