Teknisi pengembangan performa mobil Formula 1 dari tim Williams Martini Racing, Jack Hoodless, membagikan pengalamannya menangani mesin mobil F1.
Menurut Jack Hoodless, yang saat ini menangani mobil Lance Stroll, menjadi seorang teknisi mempunyai suka duka tersendiri.
Hoodless bercerita bahwa menjadi teknisi akan selalu disibukkan dengan pengetesan yang memakan waktu lebih dari jam kerja orang Indonesia.
"Kami harus bekerja dengan tingkat ketepatan yang tinggi secara konsisten, hal tersebut penuh dengan tekanan," ucap Hoodless yang dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Kami bekerja tidak hanya Minggu sore, kami bekerja dari Senin atau Selasa di garasi dan merancang mobil-mobil."
(Baca juga: Ini Pesan Radio Fernando Alonso Kepada Tim McLaren)
Lance makes use of the safety car period with a stop in the pits for ultrasoft tyres #AusGP #F1 pic.twitter.com/oZelizM7L4
— WILLIAMS RACING (@WilliamsRacing) March 25, 2018
"Pekerjaan itu tak pernah selesai hanya dalam delapan jam kerja dan saya bekerja sangat sangat keras," kata Hoodless.
Kemudian, teknisi terbaik tim Williams tersebut mengungkapkan bahwa ia harus berada jauh dari keluarganya, namun Hoodless menyukai pekerjaannya tersebut.
"Anda harus berada jauh dari keluarga selama 250 hari dalam setahun. Anda harus bersabar menjalani kehidupan sebagai teknisi, tapi saya menyukai pekerjaan saya."
"Bekerja di Formula 1 sangat luar biasa, saya sudah memimpikannya sejak kecil dan ketika saya berhasil berada disini (sebagai teknisi) saya merasa sangat bangga," tutup Hoodless.
(Baca juga: F1 GP Australia 2018 - Max Verstappen Jelaskan Alasan Dirinya Gagal Menang)
Sebagai informasi, mobil Lance Stroll yang ditangani Jack Hoodless menduduki posisi kurang oke pada GP Australia 2018.
Stroll harus menyudahi balapan yang berlangsung pada Minggu (25/3/2018) dengan berada di posisi 14.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar