Pebalap Red Bull Racing asal Australia, Daniel Ricciardo, menilai kurangnya aksi salip-menyalip dalam Formula 1 (F1) akan mencederai ajang balap tersebut.
Sejauh ini, Formula 1 sudah banyak mendapat kritik karena dinilai minim aksi telikung sejak peraturan mobil diubah dan diharuskan menjadi lebih lebar pada 2017.
Daniel Ricciardo pun turut angkat bicara perihal ini.
Menurut dia, regulasi yang berimbas ke berkurangnya porsi take over tidak akan bagus.
Baca juga: Siap untuk GP Bahrain, McLaren Belum Pikirkan Lebih Jauh
"Saya merasakannya sekarang dengan ban dan mobil yang lebar, kedua hal itu sudah memakan banyak tempat di sirkuit," ucap Ricciardo yang dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Sangat susah untuk menemukan celah untuk menyalip, hal ini sudah mengarah ke pemikiran bahra beberapa balapan akan berjalan menyedihkan," kata Ricciardo lagi.
Lebih lanjut, Daniel Ricciardo memberi saran terkait regulasi ukuran jet darat dalam F1.
Menurut pebalap yang kerap melakukan tradisi shoey saat berada di atas podium ini, mobil dengan ukuran lebih kecil bisa mengubah jalannya balapan F1.
"Saya pikir mobil yang lebih kecil akan bagus, sama seperti balapan sepeda motor karena mereka berukuran kecil, sehingga ada banyak ruang untuk menyalip," tutur Ricciardo.
Daniel Ricciardo gagal naik podium pada balapan seri pembuka Formula 1 2018, GP Australia, yang berlangsung di Sirkuit Albert Park (Melbourne Grand Prix), Melbourne, 18 Maret lalu.
Sang pebalap tuan rumah hanya bisa finis di posisi keempat, di belakang Sebastian Vettel (Ferrari), Lewis Hamilton (Mercedes), dan Kimi Raikkonen (Ferrari), yang berturut-turut finis di urutan 1-3.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar