Desainer ternama sirkuit Formula 1 (F1), Hermann Tilke, mengungkap pengalamannya merancang sirkuit balapan jet darat di seluruh penjuru dunia.
Hermann Tilke tercatat telah membuat desain untuk beberapa sirkuit balapan F1.
Selain mendapat sanjungan, rancangan-rancangan Tilke tersebut juga kerap menuai kritik.
Bahkan, pada 2009, media besar pernah memberitakan bahwa sirkuit yang didesain oleh Tilke dilabeli sebagai sirkuit yang buruk dan membosankan.
(Baca juga: Kepala Tim Red Bull Anggap Peraturan Mesin F1 Membingungkan)
Kritikan-kritikan tersebut tentu sampai di telinga Hermann Tilke, tetapi saat dia memilih bungkam.
Tilke baru buka suara perihal kritikan-kritikan tersebut baru-baru ini.
"Sangat mudah untuk mengkritik dan tidak mungkin untuk membuat sesuatu 100 persen sempurna," tutur Tilke yang dilansir BolaSport.com dari Scotsman.
"Namun, selalu ada sebuah alasan untuk apa yang kami kerjakan dan dana adalah salah satu faktor penghambat," kata Tilke lagi.
Lebih lanjut, Hermann Tilke juga menceritakan bagaimana ia dimintai penjelasan oleh beberapa orang terkait desain sirkuitnya yang dirasa kurang banyak lintasan lurus.
"Saya pernah dengar beberapa orang mengatakan 'mengapa Anda tidak membuat lintasan lurus 100 meter lebih panjang?' Karena kami tak punya lahan!," ucap Tilke.
"Tentu saja kami bicara (menjelaskan) kepada mereka, masalahnya adalah kami selalu mencoba membuat lintasan yang sulit untuk pebalap," kata Tilke.
(Baca juga: Kepala Tim Red Bull Anggap Peraturan Mesin F1 Membingungkan)
Saat ini, Hermann Tilke belum diminta untuk mendesain sirkuit lagi.
Sirkuit Baku di Azerbaijan adalah rancangan terakhirnya yang dibuat pada 2016.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | scotsman.com |
Komentar