Bos Ferrari, Sergio Marchionne, turut berkomentar atas insiden yang menimpa salah satu pebalapnya, Kimi Raikkonen, pada F1 GP Bahrain yang digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (8/4/2018).
Insiden bermula saat Kimi Raikkonen mengganti ban pada lap ke-36.
Saat di pit stop, mekanik bernama Francesco Cigarini mengalami kecelakaan saat sedang mencocokkan ban belakang mobil Kimi Raikkonen.
Saat sedang diperbaiki, sistem pit Ferrari menunjukkan lampu hijau kepada Raikkonen.
(Baca Juga: Final Four Proliga 2018 - Takut Kualat, Palembang Bank SumselBabel Tidak Mau Pilih-pilih Lawan di Grand Final)
Sinyal itu pun membuat pebalap Finlandia keluar dari pit, meskipun pekerjaan beberapa mekanik terlihat masih berlanjut untuk mengganti ban kiri.
Ketika Raikkonen mulai melaju, tanpa sengaja mobilnya melindas dan mengenai kaki Cigarini.
Seketika Francesco Cigarini pun terjatuh ke lantai sembari menahan kesakitan.
Diduga Cigarini menderita patah tibia dan fibula di kaki kirinya dan dia pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Setelah kejadian tersebut, Sergio Marchionne menyatakan simpatinya.
"Pertama dan terutama, saya berharap mekanik kami cepat pulih dan berharap untuk segara kembali ke trek," kata Marchionne dikutip BolaSport.com dari ABC.
Selain menyampaikan duka cita untuk krunya, Sergio Marchionne juga menyesalkan kejadian tersebut.
(Baca Juga: 10 Tahun Jual Jersey di Proliga, Pria Ini Alami Banyak Kejadian Menarik)
"Saya minta maaf kepada Kimi. Jika tidak ada kejadian ini tampaknya dia akan selesai di posisi tiga," lanjut Marchionne.
Atas kejadian ini, Raikkonen juga bisa dibilang tidak bisa disalahkan karena dia hanya memiliki waktu sepersekian detik untuk bereaksi terhadap lampu hijau setelah perubahan ban, yang biasanya membutuhkan waktu kurang dari tiga detik.
Meskipun Raikkonen belum dipastikan bersalah atas kejadian ini, pihak F1 telah memutuskan untuk mendenda Ferrari sebesar 50.000 euro atau setara dengan Rp 845,1 juta oleh FIA karena pelepasan Raikkonen yang tidak aman.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | abc.net |
Komentar