Jika dilihat dari usia, maka McLaren jauh lebih senior dari Toro Rosso di dunia balapan jet darat Formula 1. McLaren tampil kali pertama pada tahun 1966, sementara Toro Rosso baru bergabung 40 tahun kemudian.
Namun, siapa sangka jika sang junior malah melampaui catatan McLaren pada GP Bahrain yang berlangsung pada Minggu (8/4/2018).
Pebalap McLaren, Fernando Alonso, pun angkat bicara mengenai penampilan mengejutkan tim yang menggunakan mesin 'terkutuk' sejak musim 2018.
"Kecepatan Toro Rosso dapat dilihat sebagai kejutan, tapi bisa juga tidak," kata Alonso dikutip BolaSport.com dari Formula 1.
Pada balapan GP Bahrain, Pebalap Toro Rosso, Pierre Gasly yang menggunakan mobil bermesin Honda sukses finis di posisi keempat.
(Baca Juga: Proliga 2018 - Tidak Ada Waktu untuk 'Refreshing' di Yogyakarta bagi Bank Sumsel)
Adapun Alonso, yang musim ini melepaskan diri dari mesin pabrikan Jepang tersebut, hanya mampu finis ketujuh.
"Menilik semua masalah yang mereka hadapi selama di Australia dan dari mana mereka berasal maka itu sebuah kejutan," lanjut Alonson.
"Namun, di sini kami tahu jika secara historis Toro Rosso selalu tampil sangat cepat dan itu mengejutkan saat melihat mereka tampil lebih kompetitif pekan ini."
Meski kalah cepat di Bahrain, Alonso masih jemawa dengan keputusan McLaren untuk menggunakan mesin Renault mulai musim ini.
Pada tiga musim sebelumnya, McLaren harus menelan pil pahit akibat reuni yang gagal dengan Honda.
Alonso saat itu juga menjadi pebalap yang paling vokal mengenai masalah tenaga dan ketahanan dari mesin buatan Honda.
(Baca Juga: 2 Sejarah yang Diukir India Usai Raih Emas Beregu Campuran Commonwealth Games 2018)
Pebalap 36 tahun tersebut pun yakin jika McLaren akan segera bangun dari tidur dan kembali kompetitif di Formula 1 musim ini.
"Tapi saya rasa dalam hal juara dunia kami lebih depan ketimbang mereka," ujar pebalap berkebangsaan Spanyol tersebut.
"Mereka membuat langkah ke depan yang sangat besar jadi saya berharap kami pun melakukan hal serupa," kata Alonso memungkasi.
Kini McLaren akan fokus pada seri ketiga F1 GP China yang berlangsung pada 13-15 April 2018 di Shanghai International Circuit, China.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Formula1.com |
Komentar