Hasil kurang optimal yang diraih pada sesi kualifikasi GP China 2018, membuat pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, mulai hilang kepercayan dengan power unit alias mesin produksi Renault.
Daniel Ricciardo hanya bisa mencatat waktu putaran tercepat keenam saat melakoni sesi kualifikasi GP China yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai, Sabtu (14/4/2018).
Dia kalah cepat dari para pebalap Ferrari, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen, duo pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, serta rekan setimnya, Max Verstappen.
Adapun, salah satu penyebab kurang oke-nya hasil kualifikasi Ricciardo ialah masalah mesin produksi Renault dalam mobil pebalap Australia itu pada sesi latihan bebas ketiga.
Baca juga: Max Verstappen Sebut Ferrari Sudah Temukan Tombol Turbo
"Saya tidak pernah hilang harapan, tetapi jelas optimisme saya terhadap mesin berkurang setiap saat," ucap Ricciardo yang dilansir BolaSport.com dari PlanetF1.
"Saat ini, saya tidak mau terlalu memasang ekspetasi terhadap apapun, hanya menjalani dan semoga hasilnya manis. Jika tidak, tentu akan sulit untuk diterima," kata dia lagi.
Masalah mesin Renault sudah menjadi isu utama bagi tim Red Bull Racing, tak terkecuali Daniel Ricciardo.
Tercatat, Ricciardo telah meraih hasil gagal finis sebanyak empat kali dari enam balapan terakhir yang dia lakoni.
Semuanya karena masalah mesin yang disuplai oleh Renault.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | planetf1.com |
Komentar