Direktur Strategi Global Formula 1, Yath Gangakumaran, mengonfirmasi bahwa akan ada kantor baru dari ajang balap jet darat tersebut di wilayah Asia Timur.
Yath Gangakumaran mengatakan bahwa pihaknya akan membuka kantor baru di China untuk melebarkan pangsa pasar mereka.
Seri balap GP China sendiri baru masuk ke kalender kejuaraan F1 pada tahun 2004.
Namun ajang tersebut terus mengundang animo yang besar dari warga sekitar, selain juga karena karakter trek yang sangat mendukung terjadinya persaingan yang ketat.
Kontrak baru berdurasi tiga tahun telah disepakati kedua pihak pada tahun 2017, sehingga GP China masih akan menjadi agenda wajib F1 hingga musim 2020.
"Saya sangat senang kami telah memperbarui kontrak selama tiga tahun dengan Juss Sports (untuk GP China)," ucap Gangakumaran yang dilansir BolaSport.com dari China.org.cn.
(Baca juga: Hanya Andalkan Keberuntungan di GP China, Ini yang Sebenarnya Terjadi kepada Lewis Hamilton)
"Sekarang kami akan merencanakan kerja sama dengan China, yang merupakan sebuah pasar yang penuh dengan potensi," ujar Gangakumaran.
Lebih lanjut, mantan Strategy Specialist Sky Sports tersebut juga mengungkapkan keinginannya untuk membawa F1 lebih dekat dengan penduduk China.
"Kami punya beberapa rencana seperti mempersiapkan sebuah kantor di China, menarik lebih banyak penggemar dari kalangan anak muda dan perempuan, serta membuat acara untuk mengundang lebih banyak keluarga yang terlibat," tutur Gangakumaran.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | china.org.cn |
Komentar