Petinggi tim Red Bull Racing, Helmut Marko, sangat kecewa dengan dua pebalapnya yang terlibat insiden pada balapan F1 GP Azerbaijan 2018, Minggu (29/4/2018).
Pada GP Azerbaijan 2018 tercatat terjadi beberapa insiden yang membuat tujuh pebalap tidak mampu menyelesaikan balapan.
Dan satu insiden di antaranya melibatkan dua pebalap Red Bull Racing, yakni Daniel Ricciardo dan Max Verstappen.
Insiden terjadi saat Daniel Ricciardo menabrak mobil Max Verstappen dari belakang sehingga kedua mobil rusak parah dan tidak bisa melanjutkan balapan.
(Baca juga: Jitu! Marc Marquez Rela Ubah Strategi demi Memenangkan MotoGP Americas 2018)
Atas kejadian tersebut, Helmut Marko tampaknya kesal dan tidak mampu menutupi amarahnya dan melontarkan komentar pedas untuk kedua pebalapnya itu.
"Kami membiarkan Ricciardo dan Verstappen saling menyalip (tidak menerapkan team order) dan mereka justru melakukan itu," ucap Marko dilansir BolaSport.com dari F1i.
Helmut Marko juga mengungkapkan bahwa kedua pebalapnya tersebut sama-sama bersalah dan mengakibatkan kerugian untuk tim.
"Kejadian itu tidak bisa dipercaya dan mereka berdua sama-sama salah," tutur Helmut Marko.
The pivotal moment in Baku
Ricciardo and Verstappen collide in dramatic fashion
Recording a second double-DNF for Red Bull in three races#AzerbaijanGP #F1 pic.twitter.com/OMwH9Ct9BV
— Formula 1 (@F1) April 29, 2018
Kendati merasa kecewa, namun Marko tidak menyalahkan satu orang saja atas insiden yang menimpa Daniel Ricciardo dan Max Verstappen itu.
"Itu adalah sebuah kecelakaan balapan antara dua pebalap, tidak ada yang lebih salah satu dari yang lainnya," ujar Marko.
"Kami selalu memperbolehkan para pebalap untuk menyalip, kami tidak punya pebalap nomor satu ataupun nomor dua, namun kami berharap ada pertanggungjawaban dari mereka," kata Marko.
Red Bull Racing sangat dirugikan atas insiden tersebut karena Daniel Ricciardo dan Max Verstappen gagal finis dan mendapatkan poin tambahan dari GP Azerbaijan.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar