Tim Red Bull Racing dan pabrikan asal Jepang, Honda, telah melakukan pembicaraan pertama mereka terkait kerja sama pada musim balap Formula 1 (F1) 2019 di Baku, Azerbaijan.
Dalam pertemuan perdana tersebut, kedua kubu membuka kesempatan melakoni jalinan kerja sama mengenai pasokan mesin.
Saat ini, Red Bull Racing masih memakai mesin dari pabrikan Prancis, Renault.
Namun, tim balap yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris, itu, sudah memantau pengembangan mesin Honda melalui Toro Rosso.
Pada musim balap F1 2018, Toro Rosso memakai mesin produksi Honda.
Baca juga: Murkanya Legenda F1 Atas Drama GP Azerbaijan 2018
Dilansir BolaSport.com dari Autosport, Senin (30/4/2018), kubu Red Bull Racing yang diwakili sang penasihat, Dr Helmut Marko, dan Honda yang diwakili bos motorsport, Masashi Yamamoto, dilaporkan sama-sama senang dengan hasil pertemuan perdana mereka.
Selanjutnya, kedua kubu akan mengupayakan untuk mencapai kata sepakat sebelum tenggat waktu 15 Mei mendatang.
Tanggal tersebut dipakai sebagai patokan lantaran kubu Renault, yang saat ini menjadi pemasok mesin untuk tim Red Bull Racing, telah mengindikasikan bahwa mereka ingin mengikuti batas tenggat waktu itu andai kerja sama dengan Red Bull Racing masih akan berlanjut.
Kontrak kerja sama antara Honda dan Red Bull Racing akan tuntas pada akhir tahun ini.
Aliansi Red Bull Racing-Renault sukses menghasilkan empat gelar juara dunia pada periode 2010-2013.
Namun, performa mereka menurun menyusul pengenalan V6 turbo-hybrids dari pihak F1.
Sejak musim 2014, Red Bull Racing cuma bisa memenangi 9 balapan, sementara tim Mercedes dan Ferrari berbalik mengungguli Renault pada era mesin baru tersebut.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport |
Komentar