Federasi Internasional Otomobil (Federation Internationale de l'Automobile/FIA) telah membuat keputusan baru untuk kompetisi Formula 1 (F1) dan kali ini regulasi anyar yang diketok ialah perubahan aerodinamika.
Dalam pernyataan resmi FIA, sebelumnya sempat muncul beberapa ide yang digagas pada saat menjalani seri balap GP Bahrain 2018.
Akan tetapi, baru sekarang FIA mendapatkan kesepakatan untuk merealisasikan peraturan baru tersebut.
"Untuk menjadikan balapan lebih ketat dan lebih banyak salip menyalip, akan disepakati peraturan baru hari ini," tulis FIA dalam pernyataan resmi mereka yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
(Baca juga: Ini Nama Unik yang Diberikan Lewis Hamilton untuk Mobilnya)
FIA juga menyatakan bahwa mereka belum menerapkan perubahan aerodinamika mobil F1 hingga selesai mengevaluasi dampak yang ditimbulkan.
Mereka baru akan menerapkan regulasi tersebut pada 2019.
"Mengacu pada perubahan aerodinamika yang disahkan hari ini, FIA sedang mengevaluasi dampak yang ditimbulkan guna memberikan balapan ketat dan banyak salip-menyalip," tulis FIA.
Ternyata perubahan aerodinamika yang dimaksud adalah revisi untuk sayap depan yang disederhanakan.
4 Fakta Menarik Donovan Mitchell, Sang Rising Star dari Utah Jazz https://t.co/mEng7nB64l
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 30, 2018
Selain itu, ada perubahan juga pada saluran rem depan yang juga disederhanakan dengan menghilangkan sayap.
Untuk sayap belakang, FIA juga dikabarkan bakal menambah ukurannya agar lebih luas dan lebih efektif untuk DRS (Drag Reduction System).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar