Kegagalan pebalap Mercedes, Valtteri Bottas, memenangi balapan seri ketiga Formula 1 (F1) 2018, GP Azerbaijan, di Sirkuit Baku sebetulnya bisa dihindari andai timnya sempat memberi tahu perihal puing yang tergeletak di lintasan.
Valtteri Bottas mencatat hasil gagal finis alias did not finish hanya tiga lap jelang mencapai garis finis pada GP Azerbaijan, 29 April lalu.
Pebalap Finlandia itu terpaksa retired karena ban mobilnya pecah seusai melindas puing sebesar kepalan tangan saat balapan berlangsung.
Puing itu berasal dari salah satu jet darat milik pebalap-pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo dan Max Verstappen, yang sebelum insiden pecah ban Bottas terjadi, bertabrakan.
(Baca Juga : Komentar Bos Renault Setelah Pebalapnya Bawa Tim Raih Prestasi Terbaik sejak Kembali di Ajang F1)
Terkait puing tersebut, tim Mercedes ternyata sempat melihatnya.
Hanya, mereka tidak memiliki cukup waktu untuk memberi tahu Valtteri Bottas.
"Kami melihatnya pertama kali saat dia (Bottas) menuju jalan yang bergelombang," kata direktur insinyur trek, Andrew Shovlin, yang dikutip BolaSport.com dari Planet F1.
Menurut Andrew Shovlin, jalan bergelombang itulah yang menyebabkan Bottas tidak melihat adanya puing di sana.
"Anda bisa melihat dia (Bottas) menuju puing itu, tetapi hanya ada waktu setengah atau satu detik, jadi kami tidak punya cukup waktu untuk memberi tahu dia tentang puing itu," ucap Shovlin menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | planetf1.com |
Komentar