Pencinta Formula 1 (F1) sempat dibuat gempar saat salah satu tim papan atas, Ferrari, mengancam keluar dari ajang balap mobil jet darat tersebut.
Ancaman itu dilayangkan oleh Sergio Marchionne (presiden Ferrari) karena merasa keberatan dengan regulasi baru yang bakal diterapkan oleh promotor F1, Liberty Media.
Sebelumnya, Liberty Media berniat untuk melakukan pemangkasan biaya operasional tim F1 demi membuka kesempatan pabrikan lain untuk ikut berkompetisi.
Bahkan mulai musim 2021, promotor baru F1 tersebut juga berencana untuk mengurangi uang bonus tahunan termasuk yang didapatkan Ferrari.
Ferrari yang sebelumnya mendapat uang bonus sebesar 100 juta dolar Amerika Serikat (sekitar 1,39 triliun rupiah) akan dikurangi menjadi 40 juta dolar (sekitar 558,5 miliar rupiah).
(Baca Juga : Dapat Pengumuman Aturan Halo dari F1, Teknisi Tim Mercedes Malah Protes)
Ancaman Ferrari tersebut tampaknya sudah ditanggapi oleh pihak Liberty Media.
Bahkan kedua kubu, dan juga tim F1 lainnya, sudah menggelar pertemuan pada saat GP Bahrain 2018 bulan lalu.
Pada Kamis (3/4/2018), Marchionne pun membeberkan bahwa pihak promotor F1 telah mengubah sikap terkait rencana regulasi yang bakal diterapkan.
"Regulasi mesin F1 harus menggambarkan jati diri olahraga ini," kata Sergio Marchionne dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Kami tidak bisa mengorbankan dana pengembangan mesin hanya untuk mengakomodasi tim baru untuk bergabung," tutur pria 65 tahun tersebut.
Meskipun demikian, pria asal Italia ini masih menunggu diskusi selanjutnya dengan pihak Liberty Media untuk persoalan regulasi finansial.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar