Race Director F1, Charlie Whitting, sangat berharap bisa membuang peraturan yang justru menjadi lelucon bagi ajang balap Formula 1.
Para tim yang berkompetisi mengeluhkan tentang aturan ketat yang dibuat oleh penyelenggara F1.
Salah satu yang dikeluhkan oleh para tim tersebut adalah tentang peraturan penalti di mana hal tersebut berkaitan dengan peraturan penggunaan girboks dan power unit.
Disebut lelucon karena seorang pebalap bisa mendapat akumulasi penalti turun posisi start yang jumlahnya melebih jumlah pebalap yang tampil.
Ketika ada perubahan peraturan baru dan tidak ada yang menyebutkan tentang perubahan tentang penalti, maka para tim juga mempertanyakannya.
Ternyata, respons para tim yang tidak setuju tersebut sampai ke telinga Race Director yang kemudian menjawabnya dengan pernyataan mengejutkan.
(Baca juga: Sedih! Inilah Dampak Buruk Insiden di Jerez bagi Kesehatan Dani Pedrosa)
Charlie Whitting mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya juga ingin menghapus hukuman penalti tersebut.
Hanya saja mereka tidak akan melakukannya dengan segera, melainkan pada tahun 2021 di mana sebuah perubahan regulasi besar-besaran tengah disiapkan.
"Kami seperti ingin menghapus semua grid penalti, jika kami mampu," ucap Brawn yang dilansir BolaSport.com dari Autosport.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar