Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, menganggap sistem dalam Virtual Safety Car (VSC) telah dieksploitasi oleh beberapa pebalap untuk berbuat kecurangan.
Hal itu membuat Vettel ingin agar induk olahraga balap mobil, FIA, memperbaiki sistem tersebut.
Sebastian Vettel memang menjadi "korban" dari VSC setelah disalip dua pebalap saat masuk pit pada balapan seri kelima GP Spanyol (13/5/2018).
Berniat memanfaatkan VSC untuk memasang ban yang baru, Vettel justru turun dua setrip karena disalip oleh Valtteri Bottas (Mercedes) dan Max Verstappen (Red Bull Racing).
Sekadar informasi, ketika VSC diaktifkan maka pebalap diharuskan untuk melaju lebih lambat dari kecepatan mereka biasanya sesuai dengan petunjuk dari FIA.
( Baca Juga : Sebastian Vettel Anggap Kecocokan dengan Tandemnya Berarti Sesuatu bagi Ferrari)
Alhasil, Vettel pun menjabarkan kekurangan dari sistem VSC setelah dirugikan pada balapan tersebut.
Pebalap berusia 30 tahun itu berpendapat bahwa celah dalam sistem VSC membuat membolehkan pebalap melaju lebih kencang dari waktu yang sudah ditetapkan.
"Peraturannya sama bagi semua pebalap tetapi FIA memberi kami sistem yang membuat kita mengikuti delta time (selisih waktu), dan semua orang wajib melambat 40 persen," kata Vettel dikutip Bolasport.com dari F1i.
"Tetapi saya pikir semua sadar kalau mereka bisa melaju lebih cepat dengan memperkecil jarak daripada mengikuti delta," ujar pemilik nomor 5 ini.
(Baca Juga : Meski Tech3 Berpindah Haluan, Hafizh Syahrin Ngotot Ingin Menetap)
Menurut Vettel FIA seharusnya membuat sistem yang tidak dapat dibobol.
Vettel menjelaskan bahwa VSC memaksa para pebalap untuk melaju dalam line yang aneh.
"Jadi saya pikir kami seharusnya punya sistem yang tidak punya kelemahan. Itu karena VSC memaksa kami untuk mengikuti garis konyol di sekitar trek dan semua orang melakukannya, jadi saya pikir ini bukan rahasia," ucap Sebastian Vettel.
Pada sisi lain, Sebastian Vettel harus puas finis di posisi keempat karena kesalahan strategi pitstop tersebut.
Ini menjadi kali ketiga bagi Vettel untuk gagal naik ke atas podium setelah membuka kejuaraan musim ini dengan dua kemenangan beruntun.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | F1i.com |
Komentar