Pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen, dinilai tidak perlu melakukan penggantian mesin lagi meskipun gagal finis pada balapan Formula 1 (F1) 2018 seri kelima, GP Spanyol, akhir pekan lalu.
Dilansir BolaSport.com dari Autosport, Selasa (15/5/2018), penyebab hilangnya tenaga mesin mobil Kimi Raikkonen pada lap ke-26 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, ialah kabel putus.
Artinya, tidak ada masalah serius di mesin jet darat Raikkonen tersebut.
(Baca juga: Rafael Nadal Bakal Lambaikan Bendera Start pada Balapan Le Mans 24 Hours)
Sebelum mengalami masalah mesin pada balapan GP Spanyol, Kimi Raikkonen sudah lebih dulu mendapat kendala serupa saat melakoni sesi latihan dua hari sebelum lomba.
Gara-gara masalah tersebut, Ferrari terpaksa mengganti ICE, turbocharger, dan MGU-H.
Berdasarkan perhitungan, mesin baru Raikkonen dapat digunakan kembali pada GP Monaco yang menjadi seri balap berikutnya.
Rencananya, pasca-balapan di Monako, Ferrari akan memperkenalkan mesin baru mereka yang telah ditingkatkan pada GP Canada.
Hasil gagal finis pada GP Spanyol menjadi yang kedua bagi Raikkonen sepanjang musim 2018.
Sebelumnya, pebalap Finlandia berjulukan The Ice Man itu juga gagal finis pada GP Bahrain.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar