Pebalap Williams, Sergey Sirotkin, menjadi salah satu pebalap yang belum meraup poin di ajang Formula 1 (F1).
Dalam lima seri balap yang sudah selesai digelar, Sirotkin baru tiga kali finis di mana posisinya terbaiknya adalah urutan ke-14 pada GP Spanyol.
Alhasil, Sergey Sirotkin harus puas menduduki posisi paling buncit pada klasemen pebalap sementara.
Sirotkin yang baru menjalani musim debut di ajang F1 punya alasan tersendiri mengenai penyebab atas hasil buruk yang diraihnya tersebut.
Pebalap berkebangsaan Rusia itu tidak menyalahkan buruknya performa mobil Williams, melainkan jok alias kursi yang tidak nyaman.
(Baca Juga: GP Malaysia 2017 - Usai Menjalani Debutnya di F1 Pebalap Ini Malah Mengalami Sakit Punggung)
"Saya mulai merasa menderita dengan... mari kita sebut begini sehingga tidak membuat seseorang merasa tidak nyaman, masalahnya adalah karena kenyamanan kursi," kata Sirotkin dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Sirotkin mengungkapkan bahwa dia sudah merasakan ketidaknyamanan tersebut sejak awal tahun ini.
Sayangnya, timnya tidak berhasil mengatasi masalah tersebut dengan sempurna meskipun sudah beberapa kali melakukan perubahan.
"Jadi itu berdampak sangat besar. Saya sangat kesulitan untuk sekedar, anda tahu, bertahan di dalam mobilnya," ujar Sirotkin kemudian.
Berbicara lebih lanjut, Sirotkin mengaku bahwa saat ini dia cukup optimis untuk terhindar dari masalah kursi pada balapan berikutnya.
"Kami menghabiskan mungkin 40 menit di garasi dan kami menemukan beberapa hal menarik untuk diperbaiki," ucap Sirotkin.
"Jadi saya pikir di Monaco situasinya akan lebih mudah," kata dia memungkasi.
(Baca Juga: Kasihan, Pebalap Baru F1 Ini Gagal Finis di GP Australia karena Bungkus Roti)
Sergey Sirotkin sebelumnya juga pernah mengalami kesialan ketika menjalani balapan debut di ajang MotoGP.
Pada seri balap pertama GP Australia, Sirotkin gagal finis karena saluran udara pada rem belakangnya tersumbat bungkus roti.
Seri balap F1 berikutnya adalah GP Monaco yang dihelat di Sirkuit Monaco, Monte Carlo, pada 25-27 Mei 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar