Tujuh jenis ban dengan kompon berbeda menjadi salah satu fitur yang tersedia pada kejuaraan Formula 1 (F1) musim ini. Namun, pilihan yang terlalu banyak justru menjadi bumerang tersendiri dalam ajang balapan jet darat tersebut.
Hypersoft, ultrasoft, supersoft, soft, medium, hard, dan superhard adalah jenis ban kering yang tersedia pada musim ini dimana hanya ada tiga jenis ban yang tersedia pada setiap seri balapnya.
Pilihan yang banyak tersebut pada satu sisi menguntungkan bagi tim dan pebalap untuk mendapatkan pilihan ban yang paling cocok di setiap sirkuit.
Akan tetapi bagi penggemar awam, terlalu banyaknya pilihan tersebut tentu membingungkan.
(Baca Juga: VIDEO - Kocak! Pebalap F1 Ini Tidak Hafal 7 Tipe Ban dan Ingin Memukul Rekan Setimnya)
Induk olahraga balap mobil internasional, FIA, dan petinggi F1 bahkan telah meminta agar nama ban tersebut disederhanakan.
Gagasan untuk menjawab kendala tersebut sudah tercipta.
Idenya adalah mempertahankan jumlah tipe ban dengan penamaan tiga ban terpilih di setiap seri yang akan selalu sama yaitu soft (lunak), medium (sedang), dan hard (keras).
Tujuh warna garis ban yang sebelumnya dipakai untuk membedakan semua tipe kompon juga akan disederhanakan menjadi tiga warna saja.
Sebagai contoh, jika biasanya ban supersoft disediakan dengan tanda garis merah di sisi luar maka nantinya ban tersebut bisa disediakan dengan berbagai warna penanda tergantung apakah menjadi jenis ban paling lunak atau paling keras dalam setiap seri balap.
(Baca Juga: Kontroversi 7 Tipe Ban di F1 Musim 2018, Dianggap Sia-Sia?)
"Pada tingkat berikutnya kami akan memiliki kompon A,B,C,D,E,F, dan kami akan memberitahu bahwa untuk balapan ini, hard adalah B, medium adalah D, dan sebagainya," kata bos Pirelli, Mario Isola dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Jadi ini akan lebih mudah dipahami bagi para penonton, tetapi Anda juga punya kemungkinan untuk masuk lebih jauh dalam detail dari informasi teknis yang akan terus kami berikan," ujar dia menambahkan.
Irola juga mengatakan bahwa ide tersebut tidak akan mengganggu proses produksi karena setiap paket ban diproduksi secara spesifik untuk setiap seri balap.
"Jadi untuk memberikan label warna ungu atau warna kuning bukan sebuah masalah besar," kata Irola.
Musim ini, Pirelli memperkenalkan dua jenis ban terbaru yang paling ekstrem yaitu hypersoft dan superhard.
Ban jenis hypersoft baru menjalani debut pada seri balap keenam GP Monaco yang digelar pada akhir pekan ini, 24-27 Mei 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar