Seperti halnya umat muslim yang menahan hawa nafsu dengan berpuasa selama bulan Ramadan kali ini, Max Verstappen juga melakukan hal serupa agar meraih hasil bagus pada balapan seri keenam Formula 1 (F1) GP Monaco, Minggu (27/5/2018).
Max Verstappen, menjadi sorotan menyusul penampilan agresif selama gelaran F1 musim ini.
Verstappen yang bernafsu untuk merebut podium teratas terkadang lupa diri hingga membuat manuver yang membahayakan dirinya sendiri maupun lawannya.
Hal itu terbukti dengan Verstappen yang selalu mengalami insiden di seluruh seri sejak F1 2018 bergulir.
Pada seri GP Monaco, Verstappen menabrak pembatas karena bernafsu mencetak waktu lap terbaik pada sesi latihan bebas yang notabene tidak menentukan.
(Baca Juga : Update Klasemen F1 2018 - Vettel Dekati Hamilton, Ricciardo Naik 2 Setrip)
Alhasil, tidak hanya gagal menyelesaikan sesi tersebut, Verstappen terpaksa absen pada kualifikasi sehingga start dari posisi terakhir.
Kecerobohan Verstappen membuat timnya, Red Bull Racing, kecewa karena sebenarnya tampil lebih dominan dibandingkan tim lainnya.
Petinggi Red Bull Racing, Helmut Marko, bahkan sampai mengkritik Verstappen sebagai orang yang tidak sabaran.
Verstappen yang mendengar berbagai kritikan tersebut mencoba berubah menjadi lebih kalem.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Espn.co.uk |
Komentar