Eks pebalap Formula 1 (F1) asal Polandia, Robert Kubica, dilaporkan kembali membuka peluang untuk membalap di ajang F1 setelah tim Toro Rosso kecewa dengan performa pebalap musim pertama (rookie) mereka, Brendon Hartley.
Menurut Kepala Program Pebalap Red Bull Racing Dr Helmut Zarko, situasi timnya dengan Brendon Hartley saat ini bisa dibilang tidak menyenangkan.
"Situasi di sekitar Brendon tidak baik. Kami akan melalui hal ini dalam damai dan kita lihat apa yang bisa kami lakukan di masa depan," tutur Zarko yang dilansir BolaSport.com dari F1 Today, Kamis (31/5/2018).
(Baca juga: Kejar Mimpi Jadi Pesepak Bola, Usain Bolt Berlatih di Norwegia)
Terkait masa depan, kubu Red Bull yang merupakan sister team dari Toro Rosso berniat mencari pengganti Brendon Hartley.
Salah satu yang berpotensi menjadi pengganti tersebut ialah Robert Kubica.
Selain Kubica, Toro Rosso juga dilaporkan menaruh minat kepada dua pebalap dari program pengembangan Mercedes dan Ferrari, Pascal Wehrlein dan Antonio Giovinazzi.
Dua kandidat lain yang masuk ialah Jake Dennis dan Sean Gelael, tetapi kans kedua pebalap ini kecil karena mereka belum memiliki super lisence.
Andai Kubica betul ditarik Toro Rosso, maka hal tersebut akan membuka lembaran karier balap F1 dia yang sempat tertutup karena cedera serius.
Saat ini, Kubica berstatus sebagai pebalap pengganti di tim Williams.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | F1 Today |
Komentar