Pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo, dipastikan tidak akan terkena penalti pada GP Canada 2018, 9-11 Juni mendatang.
Daniel Ricciardo terancam mendapat penalti setelah mengalami kerusakan di salah satu komponen mesin mobilnya, MGU-K, saat tengah melakoni balapan GP Monaco 2018 akhir pekan lalu.
Pebalap Formula 1 (F1) asal Australia itu menyelesaikan balapan di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo, Monako, Minggu (27/5/2018), dengan hanya menggunakan enam dari delapan gear.
Hebatnya, Ricciardo berhasil menuntaskan balapan tersebut di urutan pertama.
(Baca juga: Stephen Curry Tak Mau Pikirkan Gelar MVP Final)
Pasca-balapan, tim Red Bull Racing berencana melakukan penggantian unit di mesin jet darat Daniel Ricciardo, meski imbasnya adalah mendapat penalti.
Namun, setelah diperiksa, kerusakan di MGU-K milik Ricciardo masih bisa diperbaiki.
Dengan demikian, Ricciardo tidak perlu mengganti komponen apapun di mesin mobilnya.
"Sepertinya tidak akan ada grid penalty bagi kami di Montreal," ucap Direktur Red Bull Racing Helmut Marko yang dilansir BolaSport.com dari F1 Today.
"Namun, di satu waktu nanti, di salah satu balapan berikutnya, kami pasti akan mendapat penalti," kata Marko lagi.
Kendati tidak sepenuhnya bebas dari ancaman penalti, setidaknya kabar bertahannnya MGU-K milik Ricciardo untuk GP Canada mendatang merupakan hal bagus.
Apalagi, Renault, sebagai pemasok mesin tim Red Bull Racing, berencana membawa power unit terkini mereka ke Montreal, Kanada.
Dua hal tersebut tentu bakal menjadi kabar bagus yang dimiliki Red Bull Racing jelang seri balap ketujuh F1 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | F1 Today |
Komentar