Termasuk salah satunya dengan Sebastian Vettel, yang terjadi pada balapan seri ketiga GP China ketika Verstappen hendak menyalip rivalnya tersebut.
Rentetan tabrakan yang dialami Verstappen membuatnya beberapa kali diminta untuk mengubah gaya balapannya yang dinilai terlalu agresif.
(Baca Juga: Terkena Comeback, Novak Djokovic Gagal Menangi Queen's Club 2018)
Terlepas dari sindiran itu, Verstappen menegaskan bahwa pebalap tidak seharusnya mengubah gaya balapannya dan hanya perlu belajar dari insiden yang dialaminya.
"Tentu saja, Seb tidak perlu melakukan apapun dan hanya perlu kembali berlomba seri, serta belajar dari insiden ini dan melanjutkan perjuangannya," ucap Verstappen.
"Itulah saran saya terhadap semua orang di ruangan ini," tutur dia memungkasi.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Paul Ricard, Minggu (24/6/2018), Max Verstappen gagal mendekati pebalap terdepan dan harus puas menjadi runner-up.
Tambahan 18 poin dari GP Prancis tidak mengubah posisi Verstappen di papan klasemen pebalap.
Pemenang balapan F1 termuda itu saat ini berada di posisi keenam dengan raihan 68 poin dan tertinggal 77 poin dari pemuncak klasemen, Lewis Hamilton.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar