Pebalap McLaren, Fernando Alonso, berharap performa buruk timnya pada balapan Formula 1 (F1) GP Prancis 2018 akhir pekan lalu cuma terjadi satu kali.
Fernando Alonso datang ke Sirkuit Paul Ricard, Le Castellet, dengan gelar juara Le Mans 24 Hours.
Namun, titel tersebut tidak cukup untuk memberi Alonso tren positif saat memacu jet darat F1.
Alih-alih tampil optimal, Alonso justru gagal finis karena mobilnya mengalami masalah.
Alhasil, dia pun lagi-lagi tidak dapat menambah poin.
"Sejauh ini, balapan GP Prancis adalah yang terburuk pada tahun 2018. Jadi, saya betul-betul berharap ini adalah kejadian satu kali dan bukan hal yang normal," kata Alonso yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi Formula 1.
"Balapan ini bukan punya kami dan pada akhirnya kami mendapat masalah suspensi. Kami bahkan tidak bisa melihat chequered flag, jadi bukan akhir pekan yang kompetitif bagi kami," ujar Alonso.
(Baca juga: Pelatih Siapkan Tontowi/Liliyana Sekitar 1 Bulan untuk Hadapi Malaysia Open 2018)
Fernando Alonso terpaksa menepikan mobil McLaren-nya setelah mengalami kendala suspensi dan juga rem.
Ironisnya, pebalap Spanyol itu cuma kurang tiga lap lagi untuk menyelesaikan balapan.
Alonso pun menjadi pebalap terakhir yang mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada GP Prancis 2018.
Sebelum dia, Lance Stroll (Williams), Sergio Perez dan Esteban Ocon (Force India), serta Pierre Gasly (Toro Rosso) sudah lebih dulu mendapatkan label DNF.
(Baca juga: Amelie Mauresmo Ditunjuk Jadi Kapten Tim Prancis pada Piala Davis)
"Dalam lima hari ke depan kami punya kesempatan untuk melupakan ini dan saya betul-betul berharap bahwa Austria dan terutama Silverstone (Inggris) akan menjadi sirkuit yang lebih baik bagi kami," kata Alonso.
"Kami perlu meningkatkan level kami di Austria dan Silverstone. Hal itu akan datang dalam lima hari, jadi kami butuh menemukan solusi," ucap juara dunia F1 2005 dan 2006 itu.
Berdasarkan jadwal, GP Austria akan berlangsung pada 29 Juni-1 Juli mendatang, sedangkan GP Inggris digelar pada 5-8 Juli 2018.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | Formula 1.com |
Komentar