Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mendapatkan sindirian pedas dari istri Kimi Raikkonen setelah menuduh rivalnya itu sengaja menabraknya pada balapan GP Inggris.
Hamilton, yang menjadi empat kali menjadi juara F1, geram dengan Raikkonen yang dinilai telah melakukan taktik kotor saat balapan GP Inggris 2018.
Pada balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, Minggu (8/7/2018), Hamilton bertabrakan dengan Raikkonen di tikungan tiga saat lap pertama.
Not the start @LewisHamilton was dreaming of last night... #BritishGP #F1 pic.twitter.com/IstbDgvY1I
— Formula 1 (@F1) July 8, 2018
Benturan tersebut membuat Hamilton sempat tercecer ke posisi belakang dan harus puas finis di tempat kedua setelah pebalap Ferrari lainnya, Sebastian Vettel.
Tuduhan Hamilton tersebut ternyata mendapatkan balasan dari istri Kimi, Minttu Raikkonen.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Express, istri pebalap berjulukan Manusia Es mengejek Hamilton melalui sebuah unggahan lewat akun Instagram pribadinya.
"Jika Anda (Lewis Hamilton) menangis seperti anak perempuan ketika kalah, lebih baik bermain balet saja," tulis Minttu Raikkonen.
Unggahan tersebut ternyata segera dihapus, Minttu kemudian mengatakan kepada seorang penggemar yang membela Hamilton.
"Hanya untuk memperjelas, saya tidak berbicara soal pebalapnya, tetapi tim yang merengek seolah seseorang melakukannya dengan sengaja. Tidak, dia tidak melakukannya. Itu yang disebut sebagai balapan," tulis Minttu kemudian.
(Baca Juga: Mads Conrad-Petersen Beri Sindiran Menohok untuk Marcus/Kevin Usai Indonesia Open 2018)
Pada sisi lain, Hamilton segera mengklarifikasi tuduhannya soal "strategi menarik" Ferrari pada Senin (9/7/2018) melalui akun instagramnya.
"Terima kasih telah mencintai dengan semua kekurangan yang saya miliki," tulis Hamilton.
"Kimi sudah meminta maaf dan saya menerimanya. Ini merupakan insiden balap dan tidak lebih. Terkadang kita mengatakan hal-hal bodoh dan belajar darinya," tambah pebalap berusia 32 tahun itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar