Direktur Teknik Sport Formula 1 (F1) Pat Symonds mengatakan bahwa ajang balap F1 "harus betul-betul memikirkan" tentang perubahan jumlah pebalap dalam satu tim.
Saat ini, regulasi F1 mengatur setiap tim hanya boleh memiliki dua pebalap aktif.
Dengan aturan tersebut, masing-masing tim hanya punya dua mobil dalam satu balapan.
(Baca juga: Marc Marquez Tak Akan Menang dengan Motor Aprilia)
Namun, saat menghadiri konferensi yang digelar Asosiasi Industri Motorsport (Motorsport Industry Association) pada pekan lalu, Pat Symonds mengatakan bahwa kemungkinan untuk menjalankan satu atau tiga mobil dalam satu tim di sebuah balapan seharusnya mulai dipikirkan.
"Wacana itu selalu ada di agenda. Hal tersebut ada benarnya dan mungkin pada pertemuan kami berikutnya, hal tersebut akan menjadi sesuatu yang diperdebatkan," tutur Symonds yang dilansir BolaSport.com dari Race Fans, Rabu (11/7/2018).
Lebih lanjut, Symonds mengatakan bahwa pihak penyelenggara balapan F1 tengah mencari cara untuk menambah jumlah kompetitor dari yang sudah ada pada saat ini yakni 20 pebalap.
"Salah satu yang dipikirkan ialah berapa jumlah ideal mobil dalam sebuah balapan?" ucap Symonds.
"Lebih dalam lagi konteksnya ialah 'perlukah kami memperkenalkan lebih banyak tim pada F1?" kata Symonds lagi.
Namun, Symonds tidak menyangkal kalau ada beberapa tim yang menolak wacana ini lantaran menilai hal tersebut dapat mengganggu performa mereka di lintasan balap.
(Baca juga: Alami Kecelakaan Parah, Jari Pebalap Tim Malaysia Ini Terpaksa Diamputasi)
"Menurut saya, saat ini problem dari F1 ialah ada beberapa tim yang mungkin memiliki terlalu banyak kekuatan," ucap Symonds.
Sejarah mencatat, kali terakhir F1 menggelar balapan dengan tiga mobil dalam satu tim ialah pada GP Jerman 1985.
Kala itu, tim Renault menambah satu mobil dengan Francois Hesnault sebagai pebalapnya.
Hesnault menjadi pebalap Renault ketiga yang mendampingi para pebalap reguler, Derek Warwick dan Patrick Tambay.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | racefans.net |
Komentar