Setelah empat musim melihat dominasi Mercedes, penampilan apik Ferrari pada balapan seri ke-10 Formula 1 (F1) GP Inggris membuat bos Red Bull Racing, Christian Horner, yakin status pemilik mesin terbaik sudah berubah.
Sebelum meraih podium ganda lewat Sebastian Vettel (finis ke-1) dan Kimi Raikkonen (ke-3), Ferrari dan tim yang bermesin sama mendominasi sesi kualifikasi di Sirkuit Silverstone, Sabtu (7/7/2018).
Pole position memang menjadi milik pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, tetapi Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen berada tidak jauh dengan ketertinggalan kurang dari 0,1 detik.
Persaingan tim papan tengah juga dikuasai oleh tim bermesin Ferrari. Posisi start ke-7 hingga ke-9 secara berurutan dihuni oleh Kevin Magnussen, Romain Grosjean (Haas), dan Charles Lecrec (Sauber).
Horner yang berpendapat bahwa Sirkuit Silverstone adalah trek yang sensitif terhadap performa mesin berpendapat bahwa Ferrari telah memasang standar baru dalam sektor tersebut.
"Saya pikir Ferrari sudah memasang patokannya sekarang," kata Horner dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Anda bisa melihatnya karena Haas dan Sauber juga membuat kemajuan yang bagus," ucap dia menambahkan.
Pada sisi lain, Red Bull Racing yang menggunakan mesin Renault mengalami kesulitan saat bersaing dengan Ferrari.
Max Verstappen bahkan sampai merasa frustrasi lantaran kalah cepat di trek lurus dengan Kimi Raikkonen.
(Baca Juga: Lebih Hebat dari Valentino Rossi, Joan Mir akan Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP)
Pebalap berkebangsaan Belanda itu mengatakan bahwa perbedaan kecepatannya dengan Raikkonen bagaikan dua mobil balap dari kejuaraan yang berbeda.
"Ya (perbedaannya seperti Formula 1 dan Formula 2)," ucap Verstappen saat diwawancarai stasiun TV Belanda.
Red Bull Racing sendiri hanya meraih hasil terbaik lewat Daniel Ricciardo yang finis di posisi kelima.
Sementara Max Verstappen gagal finis meski sempat bersaing untuk posisi podium.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar