Salah satu tim Formula 1 (F1) dinyatakan bangkrut menyusul keputusan pengadilan tinggi di London, Inggris, pada Jumat (27/7/2018).
Tim tersebut adalah Force India, yang musim lalu mengakhiri musim sebagai tim papan tengah (selain Mercedes, Ferrari, Red Bull Racing) dengan peringkat terbaik.
"Seorang administrator sudah ditunjuk oleh pengadilan bagi Force India pada sore ini," ujar wakil direktur Force India, Bob Fernley, dikutip BolaSport.com dari Autosport.
Kondisi finansial yang tidak sehat pada musim ini diduga membuat Force India tidak dapat melakukan pengembangan terhadap mobilnya.
Pebalap mereka, Sergio Perez, bahkan menyebut jika Force India memasuki masa "kritis" dalam konferensi pers jelang seri balap GP Hungaria (26/7/2018).
Force India juga kesulitan membayar utang kepada pada kreditur, Mercedes (penyedia mesin), dan Sergio Perez.
Mercedes dan Sergio Perez juga menjadi pihak yang terlibat dalam pemberian status bangkrut kepada Force India.
Force India sejak beberapa pekan sebelumnya sudah dikait-kaitkan beberapa calon pembeli.
Salah satu yang paling santer diberitakan adalah Lawrence Stroll, yang putranya, Lance Stroll, juga berkompetisi pada ajang F1.
(Baca Juga: Ducati Hanya Akan Turunkan 2 Jenis Motor pada MotoGP 2019)
"Perkembangannya akan datang segera," kata CEO Force India Otmar Szafnauer.
"Saya tahu ada diskusi di belakang layar dan saya tidak punya kewenangan karena itu adalah isu untuk para pemegang saham, sementara saya bukan," ucap dia.
Force India masih diperbolehkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka sembari menunggu kesepakatan dengan pemilik baru.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar