Dalam beberapa bulan terakhir, tim Force India tengah mengalami permasalahan keuangan yang membuat mereka terancam didepak dari ajang Formula 1/F1.
Dalam sidang yang digelar Pengadilan Tinggi di London (27/7/2018) memutuskan agar kepemilikan Force India diberikan kepada administrator.
Meskipun begitu, Force India masih diperbolehkan beroperasi sambil menunggu adanya pemilik baru yang dapat menyelesaikan masalah finansial tersebut.
Tim yang dimiliki oleh Vijay Mallya itu tercatat memiliki hutang dengan beberapa kreditur, di antaranya Mercedes dan Sergio Perez yang merupakan pebalap mereka sendiri.
Namun nasib tim yang bermarkas di Inggris terselamatkan setelah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Lawrence Stroll mengambil alih kepemilikian Force India dari administrator.
Sebagai informasi BolaSporter, Lawrence Stroll merupakan ayah dari pebalap F1 yang memperkuat tim Williams, Lance Stroll.
(Baca Juga: 4 Pebalap yang Berpotensi Gantikan Daniel Ricciardo di Red Bull Musim Depan)
Kabar gembira ini tentu saja disambut baik oleh COO Force India, Otmar Szafnauer.
"Keputusan itu mengamankan masa depan Force India di Formula 1 dan membuat tim kami dapat kembali berkompetisi dengan potensi maksimal," kata Otmar Szafnauer dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya senang karena kami mendapat dukungan dari investor yang percaya kepada kami sebagai sebuah tim dan menyadari adanya potensi bisnis yang dimiliki Force India di F1 pada saat ini serta masa depan," tuturnya melanjutkan.
Dengan demikian, seluruh anggota tim Force India dapat terus berkompetisi di ajang F1 dengan sedikit lebih tenang.
Force India sendiri pada musim lalu tampil cukup apik dengan menempati peringkat empat tabel klasemen konstruktor F1 2017.
Pada musim lalu, tim yang mengusung warna merah muda itu hanya kalah dari tiga tim raksasa F1, yakni Mercedes, Ferrari, dan Red Bull Racing.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar