Bos Red Bull Racing, Christian Horner, menjelaskan bagaimana Daniel Ricciardo memberitahukan kepadanya soal rencana pindah ke Renault.
Horner sendiri masih tidak habis pikir mengapa Ricciardo pergi dari Red Bull Racing, padahal syarat-syarat yang diminta sang pebalap sudah masuk dalam kontrak yang baru.
"Kami telah memberikan Daniel (Ricciardo) apapun yang dia inginkan dan butuhkan. Akan tetapi itu belum cukup baginya untuk tetap bertahan dengan Red Bull," ujar Horner seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Awalnya Horner mengaku ikhlas jika Ricciardo pindah ke Mercedes atau Ferarri tetapi saat muncul nama Renault Horner yakin bahwa ada alasan di balik keputusan tersebut.
"Jadi ini bukan lagi soal uang, status, atau komitmen atau durasi," lanjut Horner.
Ia pun kemudian menjelaskan momen ketika Ricciardo tiba-tiba menelponnya dan mengatakan akan hengkang dari Red Bull Racing.
Horner mengaku saat itu dirinya sempat berpikir bahwa Ricciardo sedang berbuat jahil kepadanya.
"Sejujurnya saya merasa dia sedang mengganggu saya ketika tiba-tiba menelepon dan bilang 'saya pindah ke Renault'," kata Horner.
"Saya bilang 'apakah ini lelucon liburan musim panas?' Kemudian setelah itu jelas sudah jika itu adalah keputusannya dan Anda harus menghormati keputusan tersebut," lanjut Horner.
(Baca Juga: Bos Red Bull Racing Curiga Daniel Ricciardo Pindah ke Renault karena Enggan Dibayangi Max Verstappen)
Meskipun sedikit kaget dengan keputusan Ricciardo, Horner tetap berpendapat Renault memiliki daya tarik yang dapat menarik salah satu pebalapnya.
"Renault adalah tim yang berkembang, mereka memiliki komitmen untuk terus mengembangkan sumber daya. Mungkin itulah yang menginsipirasi Ricciardo," kata Horner memungkasi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar