Team Principal dari Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan jika Max Verstappen memiliki andil atas keluarnya Daniel Ricciardo dari tim tersebut pada musim depan.
Daniel Ricciardo mengejutkan dunia F1 ketika dia mengumumkan hengkang dari Red Bull Racing untuk bergabung dengan Renault pada musim depan.
Sebelumnya, pebalap asal Australia tersebut dirumorkan akan pindah ke tim papan atas F1 lainnya, seperti Mercedes atau Ferrari.
Namun Daniel Ricciardo malah memilih untuk memperkuat tim yang beberapa tahun terakhir berada di papan tengah, Renault.
Christian Horner pun kecewa dengan keputusan Ricciardo yang awalnya mengira panggilan telepon yang diterimanya hanya sebuah lelucon.
(Baca Juga: Pernah Hengkang, Mantan Pebulu Tangkis Ini Ingin Dapat Kesempatan Sekali Lagi untuk Bantu Malaysia)
Namun begitu kesadaran muncul, Horner menjelaskan bahwa keberadaan Verstappen berpengaruh besar terhadap keputusan Ricciardo keluar dari Red Bull.
Menurut Horner, Ricciardo tidak ingin hidup dalam bayang-bayang Verstappen yang diprediksi akan menjadi bintang besar di balapan F1 berikutnya.
"Ricciardo mengatakan dia telah membuat keputusan setelah penerbangan panjang ke Amerika Serikat bahwa dia menginginkan perubahan," kata Horner dilansir BolaSport.com dari Express.
"Dia mungkin menginginkan semacam tantangan baru. Padahal tidak demikian. Menurut saya, ini semua karena dia melihat Verstappen tumbuh dan berkembang dalam hal kecepatan dan kekuatan," ujar Horner menjelaskan panjang-lebar.
(Baca Juga: Promotor Anthony Joshua: Saya Ingin Memboyong Manny Pacquiao)
Selain itu, Christian Horner juga menyoroti aspek persaingan antara kedua pebalapnya tersebut.
"Persaingan Ricciardo dan Verstappen sangat intens. Saya pikir, Ricciardo memutuskan untuk mencoba sesuatu yang lain," tutup Horner.
Dengan keputusan ini, Daniel Ricciardo tidak akan memperpanjang kontrak dengan Red Bull dan akan berpindah ke Renault mulai musim depan.
Ricciardo sendiri tercatat sudah membela Red Bull Racing selama lima musim dan telah mempersembahkan tujuh kemenangan untuk tim yang berbasis di Inggris itu.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar