Faktor non-teknis nampaknya masih menjadi halangan bagi pebalap Ferrari Sebastian Vettel untuk meraih gelar juara Formula 1 (F1).
Disebut-sebut memiliki mobil balap tercepat musim ini, Sebastian Vettel justru kesulitan untuk mematahkan dominasi Lewis Hamilton dan tim Mercedes.
Terbaru, Vettel harus puas finis di posisi ketiga saat balapan GP Singapura meskipun tampil dominan saat latihan bebas berlangsung.
Hingga enam seri balap tersisa, Vettel masih tertahan di posisi kedua dengan raihan 241 poin. Dia terpaut 40 poin dari pemuncak klasemen, Lewis Hamilton.
Hal tersebut nampaknya juga disadari oleh Vettel. Menurut Vettel, lawan terbesar sepanjang musim ini adalah dirinya sendiri.
"Kami punya mobil yang hebat dan semua kesempatan untuk melakukannya dengan cara kami," kata Vettel jelang seri balap GP Singapura.
"Bagaimana mereka (Hamilton dan tim Mercedes) bisa lebih baik adalah pertanyaan lain. Seperti yang saya bilang, kami akan menjadi musuh utama bagi diri kami sendiri dan bukan mereka," imbuhnya.
(Baca Juga: Strategi Pitstop Agresif Jadi Kartu Mati, Sebastian Vettel Tetap Bela Keputusan Tim Ferrari)
Sementara itu, ESPN membuat daftar enam kesalahan yang dilakukan Vettel maupun Ferrari sehingga membuat gelar juara kembali menjauh dari kejaran mereka.
Berdasarkan hitungan mereka, Vettel sudah kehilangan 79 poin akibat 6 momen merugikan tersebut.
Adapun jika disimulasikan dengan raihan poin Hamilton, pebalap berkebangsaan Jerman diperkirakan kukuh di puncak klasemen dengan keunggulan 73 poin atas Hamilton.
LAP 48/51
We go green for the mad dash to the flag!
Vettel goes for it but locks up, and drops to P4 #AzerbaijanGP #F1 pic.twitter.com/aBl6jjJc5n
— Formula 1 (@F1) April 29, 2018
Sebastian Vettel menempati posisi kedua saat balapan menyisakan empat lap. Namun ban yang mengunci saat mencoba menyalip Valtteri Bottas (Mercedes) di tikungan 1 berbuah petaka.
Tidak hanya gagal dan membuat posisinya turun, manuver Vettel juga merusak ban mobilnya hingga gagal bersaing dengan Sergio Perez (Force India) untuk posisi podium terakhir.
Adapun jika manuver Vettel berhasil maka dirinya akan membawa pulang 25 poin alih-alih 12 poin.
- Kerugian poin: 13 poin
- Total kerugian poin: 13 poin
2. GP Prancis
Ferrari memang tidak begitu diunggulkan di Sirkuit Paul Ricard, namun Vettel seharusnya dapat finis lebih baik ketimbang posisi kelima (10 poin).
Balapan Vettel kali ini dirusak olehnya sendiri ketika menyenggol ban belakang Valtteri Bottas di tikungan pertama setelah start.
Andai tidak merosot ke posisi buncit akibat insiden tersebut, posisi podium (18 atau 15 poin) hampir bisa dipastikan menjadi jaminan bagi Vettel dari balapan GP Prancis.
- Kerugian poin: 8 poin
- Total kerugian poin: 21 poin
3. GP Austria
What an #AustrianGP that was!
Max Verstappen wins for Red Bull, Mercedes' Lewis Hamilton & Valtteri Bottas retire, and Sebastian Vettel reclaims the F1 title lead
The full evolving report: https://t.co/dmikvi3797#SkyF1 #F1 pic.twitter.com/LEqOaaAFAL
— Sky Sports F1 (@SkySportsF1) July 1, 2018
Usaha Vettel lagi-lagi terhambat oleh perbuatannya sendiri. Kali ini dia harus mendapat penalti turun posisi start akibat menghalangi pebalap Renault Carlos Sainz saat kualifikasi.
Vettel yang seharusnya start dari posisi ketiga harus puas mundur ke posisi enam.
Meskipun pada akhirnya finis di posisi ketiga, Vettel berpeluang untuk menang mengingat duo Mercedes yang berada di depan sama-sama gagal finis karena masalah mesin.
- Kerugian poin: 10 poin
- Total kerugian poin: 31 poin
4. GP Jerman
Savage from DHL on Facebook! #F1 #GermanGP
— WTF1 (@wtf1official) July 23, 2018
(h/t to u/NicoRosbot) pic.twitter.com/M6dNosZ75n
Sirkuit Hockenheim menjadi saksi dari blunder terbesar Sebastian Vettel sepanjang gelaran F1 musim 2018.
Berhasil memimpin balapan dan menciptakan gap yang besar dengan pebalap di belakangnya, Vettel justru gigit jari setelah tergelincir dan menabrak dinding pembatas saat balapan menyisakan 15 lap.
Vettel sendiri harus puas pulang dengan tangan hampa lantaran tidak dapat melanjutkan balapan.
- Kerugian poin: 25 poin
- Total kerugian poin: 56 poin
5. GP Italia
#F1 #ItalianGP #Hamilton was ahead of #Vettel when they both colided in Lap 1. pic.twitter.com/nZhJH7bOUh
— Petr Hlawiczka (@hlawiczka) September 2, 2018
Sebastian Vettel sebenarnya punya kesempatan untuk merebut pole position dan memenangi balapan. Akan tetapi, dia tidak mendapatkan kedua-duanya saat balapan kandang bagi timnya.
Vettel dikalahkan oleh rekan satu timnya, Kimi Raikkonen, saat sesi kualifikasi dan harus puas dengan posisi start kedua tepat di depan Hamilton.
Petaka kembali datang bagi Vettel. Meninggalkan celah saat bersaing dengan Hamilton, dia justru menyenggol mobil rivalnya itu hingga mengalami spin.
Sementara Hamilton masih dapat melanjutkan balapan--hingga akhirnya keluar sebagai pemenang--Vettel 'hanya' dapat finis di posisi keempat setelah sempat tercecer di belakang.
- Kerugian poin: 13 poin
- Total kerugian poin: 69 poin
6. GP Singapura
LAP 18/61
Verstappen pits for soft tyres and comes out INCHES ahead of Vettel!
The Red Bull man regains position and is currently P4#SingaporeGP #F1 pic.twitter.com/NRcKB92Lik
— Formula 1 (@F1) September 16, 2018
Ketertinggalan poin yang semakin membesar dengan Hamilton nampaknya memberikan tekanan tersendiri bagi Vettel ketika mengunjungi Sirkuit Jalan Raya Marina Bay untuk seri balap GP Singapura.
Meski tampil dominan saat latihan bebas, Vettel seakan-akan tampil melempem ketika tiba waktunya untuk memperebutkan posisi start terdepan.
Mengalami ban yang mengunci beberapa kali saat mencoba mengungguli waktu lap tercepat milik Hamilton, Vettel harus puas mendapat posisi start ketiga.
Usaha Vettel untuk melakukan undercut saat balapan juga tidak berhasil. Alih-alih dapat menyalip Hamilton, dia justru didahului oleh Verstappen dan finis di posisi yang sama.
- Kerugian poin: 10 poin
- Total kerugian poin: 79 poin
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Espn.co.uk, motorsport.com |
Komentar