Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, baru saja memastikan diri sebagai juara dunia F1 2018.
Finis di urutan keempat pada balapan F1 GP Meksiko membuat perolehan poin Lewis Hamilton tidak mampu disusul oleh Sebastian Vettel (Ferrari).
Namun seorang jurnalis Italia, Leo Turini, meminta dilakukan penyelidikan terhadap mobil milik tim Mercedes.
(Baca Juga: Sebastian Vettel Nilai GP Singapura 2018 sebagai Titik Balik Gelar Juara Dunia Lepas dari Tangannya)
Pasalnya, ada isu Mercedes menggunakan desaik pelek mobil yang tidak sesuai dengan regulasi.
"Saya ingin penyelidikan mengenai roda itu," kata Leo Turrini dikutip BolaSport.com dari Express.co.uk.
Keberhasilan Hamilton pada musim ini diduga berkat adanya keuntungan dari desain lubang dan alur lekukan pelek mobil Mercedes.
Lubang-lubang itu diyakini dapat mengurangi aliran panas antara poros dan roda pada mobil Mercedes dan juga memiliki dampak aerodinamis yang ilegal.
Namun, hal itu dibantah oleh Race Director Formula 1 (F1), Charlie Whiting.
"Semua orang tahu bahwa kami menganggapnya legal, itu bukan rahasia. Tetapi apa yang akan kami lakukan adalah arahan teknis yang lebih umum, untuk menangani subjek umumnya tidak secara khusus," kata Charlie Whiting.
Selain itu, Charlie Whiting memastikan bahwa tidak ada rencana untuk melarang modifikasi Mercedes pada tahap ini.
"Saya rasa tidak perlu. Asalkan jelas bahwa itu dilakukan karena suatu alasan, dan jika ada efek insidental pada aerodinamika mobil, itu harusnya baik-baik saja," tutur Whiting lagi.
"Ada banyak, banyak hal yang mempengaruhi aerodinamika mobil," tuturnya.
Hamilton menjadi juara dunia F1 2018 setelah mengoleksi 358 poin sepanjang musim ini.
Adapun Vettel berada di peringkat kedua dengan perolehan 294 poin.
View this post on InstagramThe Icon... syuperrr... . #fcbarcelona #juventus #lionelmessi #cristianoronaldo
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar