Tahun 2018 tampaknya menjadi tahun milik pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang memastikan diri sebagai juara dunia Formula 1 (F1) musim ini.
Selain meraih gelar juara dunia F1 2018, Lewis Hamilton juga mendapat predikat sebagai pebalap terbaik serta mencatatkan putaran terbaik.
Dua predikat tersebut diberikan oleh salah satu media terkemuka di Inggris yaitu BBC.
Menurut BBC, Hamilton layak disebut pebalap terbaik ketika tampil pada balapan GP Italia 2018 di Autodromo Nazionale Monza, September lalu.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Ungkap 7 Kata Spesial untuk Fernando Alonso yang Resmi Pensiun dari F1)
Kala itu, Hamilton sukses memecundangi duo Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel, dengan finis pertama meskipun memulai balapan dari posisi ketiga.
Dalam balapan tersebut, Hamilton berhasil membuat Raikkonen memaksakan kondisi bannya terlalu lama dan memanfaatkan momen pit-stop sang rival sebagai kesempatan untuk menyalip.
Pebalap berkebangsaan Inggris tersebut kemudian mendapatkan pujian dari timnya sebagai "bintang" pada balapan GP Italia 2018 serta sukses menggusur rival dari barisan pertama secara elegan.
Tak sampai di situ saja, Hamilton juga mencatatkan waktu putaran terbaik saat meraih pole position GP Singapura 2018 di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay.
Mercedes yang biasanya kesulitan menaklukkan Marina Bay sukses mencatatkan waktu putaran terbaik pada sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 36,015 detik.
Padahal, sehari sebelum seri GP Singapura bergulir, Hamilton baru saja meluncurkan brand fashion miliknya di New York, Amerika Serikat.
(Baca Juga: Bersaing Sengit Sepanjang Musim, Hamilton dan Vettel Akhiri Musim dengan Pemandangan yang Adem)
Berkat penampilan apiknya tersebut, Hamilton mendapatkan pujian setinggi langit dari bos Mercedes, Toto Wolff.
"Lewis (Hamilton) ini Toto (Wolff). Ini adalah putaran paling epik yang pernah saya lihat di sirkuit ini," kata Wolff saat itu.
Dengan tiga predikat terpuji sepanjang musim ini, tidak berlebihan jika tahun 2018 adalah tahun milik Lewis Hamilton.
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | bbc.com |
Komentar