Pelatih kepala Jakarta PGN Popsivo Polwan, Dwisari Iswaningsih mengatakan bahwa timnya akan bermain lepas atau nothing to lose pada dua pertandingan yang tersisa pada putaran kedua final four Proliga 2018.
Pernyataan Dwisari menyusul kekalahan timnya pada pertandingan pertama melawan Jakarta Pertamina Energi 0-3 (19-25, 18-25, 21-25) di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat (6/4/2018).
"Hari ini kurang beruntung saat melawan Pertamina," kata Dwisari setelah pertandingan yang dihadiri BolaSport.com.
"Receive kami sangat buruk. Akhirnya, strategi serangan tidak jalan. Bola pertama juga jelek. Kami mengimbangi di set ketiga, tetapi gagal," ujarnya.
Salah satu pemain Popsivo, Megawati Hangestri membenarkan apa yang dikatakan oleh pelatihnya.
"Servis kami juga kurang baik. Mainnya kalau dalam bahasa Jawa itu grusa-grusu," kata pemain berjilbab itu.
(Baca juga: Proliga 2018 - Jadi Pemain Termuda di Pertamina, Millenia Gumilar Masih Akan Hadapi UN
Kekalahan ini membuat Jakarta PGN Popsivo Polwan kehilangan kesempatan lolos ke final.
"Kami sudah tidak memiliki peluang ke final. Sudah sangat berat. Ke depannya kami akan bermain nothing to lose pada dua pertandingan yang tersisa," ucap Dwisari.
Meski peluang ke final sudah sulit dikejar, Dwisari memberikan apresiasi kepada anak asuhnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar