tim terbaik. Duel puncak tersaji di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (15/4/2018) siang.
Tim bola voli putri Jakarta Pertamina Energi menargetkan juara setelah tahun lalu hanya mencapai final.
Saat itu, Pertamina Energi diempaskan Jakarta Elektrik PLN.
Pertamina Energi terakhir kali tampil sebagai juara pada 2014. Mereka juga sudah melenggang ke final untuk kali keempat selama lima tahun terakhir.
Pada final Proliga 2018, Pertamina Energi menantang Bandung Bank BJB Pakuan.
"Tahun lalu, kami hanya mampu mencapai final. Tahun ini, kami ingin berprestasi lebih baik yaitu naik satu tingkat alias juara," kata Manajer Pertamina Energi, Widi Triyoso dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
(Baca juga: Proliga 2018 - Bank Sumsel Tidak Ingin Gagal Lagi di Final)
Hal senada disampaikan pelatih M Ansori. Menurut Ansori, semua pemain harus siap diturunkan di laga final ini. Tidak ada istilah pemain pertama atau lapis kedua di tim Pertamina Energi.
"Pemain harus siap dimainkan. Saya harus yakinkan mereka tidak ada tim pertama atau kedua. Pemain harus tahu dan siap dengan tugasnya di pertandingan final ini," ujar Ansori.
Ansori menegaskan bahwa timnya mewaspadai Bank BJB Pakuan yang diperkuat deretan pemain yang membawa Elektrik PLN menjadi juara tahun lalu.
Kedua tim sudah saling mengalahkan di penyisihan grup. Pertamina Energi dan Bank BJB Pakuan pun bergantian menjadi juara di final four.
"Kami tidak akan membuang kesempatan meraih gelar juara. Mudah-mudahan ini tahunnya Bank BJB Pakuan. Apalagi 95 persen tim sudah siap menghadapi final," ucap manajer BJB, Ayi Subarna.
Babak final tim putri akan digelar mulai pukul 11.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar