Kapten timnas bola voli putri Indonesia, Amalia Fajrina, mengaku kecewa karena hanya mendapat satu uji coba menjelang Asian Games 2018, Jakarta-Palembang 18 Agustus-2 September.
Uji coba yang diikuti timnas voli putri Indonesia adalah Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 di Oskemen, Kazakstan, Juli lalu.
Meski tidak diunggulkan, timnas voli putri Indonesia yang tergabung dalam tim Garuda VC menempati peringkat ke-5 setelah menang 3-0 (27-25, 25-18, 25-19) atas tim Iran, Paykan.
"Tidak usah membandingkan dengan negara lain. Saat menanyakan cabang olahraga lain, try out-nya sudah kemana-kemana. Ada yang tiga bulan di Korea, Jepang, Serbia, sementara kami cuma ke kazakstan," kata Amalia dalam perbincangan dengan BolaSport.com beberapa waktu lalu.
"Saat ke Kazakstan, kami hanya try out sekitar dua minggu, tidak sekaligus latihan. Kadang agak merasa kecewa, kenapa kami tidak seperti tim lain bisa try out atau ikut kejuaraan. Thailand setelah dari Kazakstan langsung berlatih di Jepang," tutur Amalia.
Hal serupa juga dilakukan negara Asia Tenggara lainnya yakni Filipina. Filipina langsung berlatih di Korea menjelang Asian Games.
"Kami ingin berprestasi, tetapi hal-hal yang menunjang tidak ada. Memang kami harus memperlihatkan prestasi lebih dulu, tetapi secara langsung sarana pendukungnya harus ada," ujar Amalia.
(Baca juga: Tim Voli Putri Indonesia Jaga Kekompakan Jelang Asian Games 2018)
Menurut Amalia, timnas Indonesia yang dibentuk untuk Asian Games 2018 sudah bagus karena rata-rata pemainnya sudah masuk dalam tim SEA Games Kuala Lumpur 2017 dan berhasil mendulang medali perak.
"Setelah sekian lama, kami tak pernah masuk final hanya mendapat perunggu terus. Kini sebagian besar tim SEA Games juga masuk dalam tim Asia Games dan hasilnya kami bisa masuk peringkat kelima. Pastinya tim ini sudah lebih baik," aku Amalia.
"Tinggal pengurusnya mau tidak meningkatkan kualitas prestasi kami. Kami tanpa pengurus juga tidak bisa. Pengurus tanpa kami siapa yang mau diurus? sebenarnya saling berkesinambungan. Harusnya dari dua sisi ini bisa saling bantu untuk naik. Percuma kami latihan terus, tapi jadinya hanya jago kandang kalau tidak ikut pertandingan," ucap Amalia.
Kekecewaan Amalia juga muncul karena Indonesia kalah dari Filipina dalam peringkat Asia.
"Sejauh ini, kami belum pernah kalah dari Filipina. Tetapi, untuk peringkat Asia, kami di bawah Filipina karena kami kurang mengikuti pertandingan. Hal itu yang mengecewakan karena Filipina bisa menyelenggarakan kejuaraan antar klub dunia. Padahal, timnya seperti itu saja."
(Baca juga: Absen 2 Tahun, Veleg Dani Rasakan Perubahan Positif dalam Tim Voli Putra Indonesia untuk Asian Games 2018)
"Ini olahraga tim dan secara tidak langsung kami menyiasatinya dengan mengetahui kebiasaan lawan seperti apa. Semakin sering bertemu, kami tahu kebiasaan mereka seperti apa. Kalau tidak ketemu, ya buta terus," ujar pemain berusia 24 tahun ini.
Amalia menjelaskan bahwa meskipun ada situs web berbagi video, Youtube, merasakan sendiri lawan yang dihadapi dalam suatu pertandingan memberikan atmosfer berbeda.
"Bola lawan sekencang apa, kami tidak tahu. Dari Youtube, kami bisa tahu kebiasaan lawan saat memukul bola, tetapi kami tidak merasakan langsung. Tidak tahunya pemain lawan, misalnya kalau jumping tinggi banget."
"Salah satu cara mengetahui kekuatan lawan bisa liat Youtube, tetapi tidak ada salahnya kalau ada latih tanding," ujar Amalia.
Pada Asian Games 2018, Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Jepang, Hong Kong, dan Filipina.
Indonesia akan mengawali perjalanan pada Asian Games dengan melawan Jepang, Minggu (19/8/2018), mulai pukul 19.00 WIB.
Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Hong Kong, Selasa (21/8/2018), pukul 19.00 WIB, lalu berhadapan dengan Filipina pada Sabtu (25/8/2018), pukul 19.00 WIB.
Laga penyisihan grup ditutup dengan pertandingan melawan Thailand, Senin (27/8/2018), mulai pukul 16.30 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar