Tim bola voli pantai putri Indonesia, Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami, mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih pada Asian Games 2018.
Medali perunggu didapat setelah Dhita/Dini mengalahkan Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova (Kazakstan), 21-11, 21-10, pada laga yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (27/8/2018).
Bagi Dini, ini merupakan Asian Games pertama dan dia senang bisa langsung meraih medali.
"Saya merasa bangga bisa meraih medali Asian Games meski baru ikut pertama kali. Medali ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Dini dalam koneferensi pers yang dihadiri BolaSport.com seusai laga.
"Medali ini saya persembahkan untuk orangtua dan Lombok. Semoga Lombok cepat pulih seperti sediakala," ucap Dini yang berdomisili di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Pada awal Agustus, Lombok dilanda gempa berkekuatan 7 skala richter yang menelan banyak korban meninggal dunia dan mengalami luka.
Perjalanan Dini untuk mencapai medali perunggu tidak mudah. Dia rela menghabiskan masa remajanya untuk berlatih demi membela nama Indonesia.
Awalnya, Dini mendapat pelajaran voli dari ayahnya yang juga guru olahraga di sekolahnya.
(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - Setelah Dapat Perunggu, Pelatih Sarankan Dhita Juliana/Dini Jasita Menikah?)
"Dulu Bapak saya adalah pemain voli hingga tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON). Tetapi, voli indoor di NTB tidak semaju pulau jawa," aku Dini.
Dini selanjutnya sering bermain voli di tepi pantai dekat rumahnya. Saat itu, dia masih duduk di Sekolah Dasar.
Memasuki bangku SMP, Dini mulai mengikuti kejuaraan. Saat duduk di kelas dua SMP pada 2007, ia mengikuti Porprov Voli Pantai.
Saat itu, dia masih bemain bola voli indoor dan masuk final. Setelah itu, dia mengikuti Pra PON 2007, tetapi tidak lolos.
Pada 2009, Dini masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), Lombok. Disini dia bertemu Agus Salim, pelatih yang juga pernah menyumbang dua medali perak dan satu medali perunggu untuk Indonesia.
(Baca juga: Voli Pantai Asian Games 2018 - Pelatih Tim Putra Indonesia: Emas Harga Mati!)
Sejak saat itu ia kerap menjalani latihan dengan Agus Salim di bawah teriknya matahari dan mengikuti berbagai kejuaraan nasional dan internasional
Ketika ditanya apakah takut kulit menghitam, Dini dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Saya sudah suka dengan olahraga voli pantai dan ini sudah menjadi olahraga pilihan saya. Jadi, saya tidak takut menjadi hitam. Saya tak menjalani perawatan khusus. Yang penting, rajin mencuci muka saja ha-ha-ha," kata Dini sambil tertawa.
Ke depan, Dhita/Dini diharapkan bisa menyumbang medali emas pada SEA Games dan lolos kualifikasi Olimpiade.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar