Menurut atlet voli putri Indonesia, Berllian Marsheilla, Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) perlu mencontoh pembinaan pemain tim nasional dari negara lain.
Dalam hal ini, Sheila, sapaan akrab Berllian Marsheilla, meminta PBVSI meniru sistem pembinaan bola voli di Thailand.
Sheila menyebut konsep pembinaan tim Negeri Gajah Putih sebagai salah satu cara efektif untuk mendongkrak prestasi timnas di kancah internasional.
"Jangan mau kalah dengan sistemnya Thailand. Ketika pemain mereka lagi bagus, langsung dikontrak selama beberapa tahun untuk fokus di timnas," kata Sheila kepada BolaSport.com.
"Misalnya, pemain dikontrak 5 tahun. Nah, selama kurun waktu itu, mereka selalu tryout atau mengikuti kejuaraan di luar negeri," ujar perempuan 28 tahun itu.
Sheila melontarkan saran tersebut karena tim voli Indonesia, baik putra maupun putri, dinilai masih minim pengalaman.
Contohnya saja jelang Asian Games 2018. Sektor putra dan putri hanya diberikan satu kali kesempatan uji coba ke luar negeri.
(Baca Juga: Voli Asian Games 2018 - Berllian Marsheilla Ingin PBVSI Lebih Melek soal Kebutuhan Timnas)
Tim putra diberangkatkan ke Vietnam untuk mengikuti Piala LienVietPostBank Cup 2018.
Sementara itu, tim putri diikutsertakan dalam ajang Asian Women's Club Volleyball Championship 2018 di Kazakstan.
Uji coba tersebut, kata Sheila, diyakini belum cukup untuk mengasah kemampuan dan mental para pemain voli Indonesia.
"Entah kenapa Indonesia tidak bisa mencontoh negara lain. Apakah karena enggak punya dana atau apa, kita enggak tahu," ucap Sheila.
"Akan tetapi, seharusnya ada dong anggaran untuk memajukan olahraga Indonesia," tutur pemain berposisi libero itu melanjutkan..
Tim voli putri Thailand sendiri berhasil mencapai babak semifinal Asian Games 2018.
Saat artikel ini ditulis, Thailand sedang menghadapi Korea Selatan di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar