Manajer tim bola voli BNI 46, Loudry Maspaitella, mengaku tak gentar dengan materi skuat tim putri Jakarta Pertamina Energi (JPE) dan Jakarta PGN Popsivo Polwan yang diisi banyak pemain tim nasional Indonesia.
Untuk Proliga 2019, JPE dan Popsivo memang merekrut banyak pemain tim nasional (timnas) putri.
JPE, misalnya, di antaranya diperkuat oleh Amasya Manganang, Nandita Ayu Salsabila, Megawati Hangestri Putri, Asih Titi Pangestuti, dan Yolanda Betha Pangestika.
Sementara itu, Popsivo juga tak kalah mentereng karena berhasil memboyong pemain sekaliber Aprilia Manganang dan Wilda Siti Nurfadhilah.
Meski begitu, Loudry Maspaitella menyebut pemainnya tak perlu khawatir karena performa timnas putri pada Asian Games 2018 tidak begitu memukau.
"Saya kira kami tidak perlu takut dengan pemain timnas. Sekarang lihat saja pencapaian mereka pada Asian Games 2018, bagaimana?" ujar Loudry pada acara kick-off Proliga 2019 di Kantor PP PBVSI, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
"Jadi, tak perlu takut karena saat Proliga kualitasnya sama saja," tutur dia menambahkan.
Selain itu, torehan tim putri BNI 46 pada Proliga 2018, yakni peringkat kelima, bisa menjadi acuan untuk meningkatkan prestasi.
Baca juga:
- Proliga 2019, Dimulai dan Diakhiri di Yogyakarta
- Putut Marhaento Kembali Tangani Jakarta Pertamina Energi, Sang Kapten Optimistis
"Kami tidak ada beban. Misalnya Proliga 2019 naik ke peringkat keempat, tentu itu termasuk peningkatan," ucap Loudry.
"Tahun lalu, kerangka tim juga tidak buruk. Intinya berproses dulu saja dalam setiap laga, dan mengincar slot di final four," tutur dia.
Salah satu cara BNI 46 untuk meningkatkan kualitas mereka mereka adalah merekrut pemain asing asal Thailand.
Indonesia diyakini tidak memiliki perbedaan signifikan dengan Thailand, sehingga proses adaptasi pemain asing BNI 46 tersebut tidak memakan waktu lama.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar