Turnamen esports League of Legends tertinggi di Indonesia, Legion LGS Summer 2017, yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Sabtu (12/8/2017), semakin seru dengan adanya Hasagi Cosplay Competition.
Sejumlah Cosplayer cantik mewarnai ajang tersebut.
BolaSport.com pun sempat berbincang dengan Ridzky Nur Aprilia yang menjadi salah satu peserta perempuan.
"Kalau cosplay yang tidak niat mulai dari SMP, zaman 2011, kalau niatnya mulai SMK sekitar 2013," kata Ridzki bercerita soal awal terjun di dunia cosplay.
Pelan tapi pasti, cosplay menjadi hobi dari Ridzki. Namun, dia belum menganggapnya sebagai profesi lantaran uang yang dia miliki untuk merancang kostum masih terbatas.
Lantas, apa yang melatarbelakangi ketertarikan Ridzki terhadap cosplay?
"Sebenarnya awal tertarik dari kakak," ujar Ridzki.
"Dia beli baju gotik, terus saya nyobain, lama-lama nyobain cosplay juga," tutur Ridzki.
Perempuan kelahiran Cirebon ini juga mempunyai sejumlah syarat dalam menentukan karakter pilihan.
"Pertama, saya pilih karakter yang cocok, entah itu kostum ataupun mukanya," kata Ridzki.
"Kedua, saya melihat dari dukungan teman-teman," ucap Ridzki.
Dalam pergelaran Legion LGS Summer 2017, Ridzki memerankan Ahri.
Baca Juga: Neymar Terus-menerus Gocek Pemain Guingamp, Total Berapa Kali ya?
Dia pun berusaha mendalami watak centil dari tokoh Ahri sesuai dalam game League of Legends.
"Karakter yang saat ini namanya Ahri. Dia itu gumiho alias siluman," ujar Ridzki.
"Dia suka ganjen dan godain laki-laki," tutur Ridzki.
Wanita berusia 21 tahun ini pun berbagi cerita tentang proses pembuatan kostum.
"Kebanyakan kostum saya rombak. Seperti sekarang, bajunya beli, kemudian aksesorisnya saya tempelin," kata Ridzki.
"Aksesoris saya selalu bikin sendiri, tetapi kalau baju cuma sekali bikin sendiri karena membutuhkan pola-pola, sisanya beli," ucap Ridzki.
Namun, tidak semua kostum loh bisa dibuat secara kilat.
Baca Juga: VIDEO - Gol Menukik Radamel Falcao Bikin Kylian Mbappe Tepuk Tangan
"Kalau kostum yang saat ini pembuatannya cepat, satu minggu selesai. Soalnya yang lama cuma bikin ekornya," ujar Ridzki.
"Paling lama pernah bikin selama dua sampai tiga bulan karena mesti melukis selendang besar yang polos. Saat itu, saya juga sambil menunggu pembuatan wig dan bajunya selesai," tutur Ridzki.
Sepanjang keikutsertaan dalam kompetisi cosplay, Ridzki pernah dua kali menjadi runner-up dalam ajang STIBA Invada 2015 dan event yang dihelat Yamaha pada 2016.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar