Hasagi Cosplay Competition ikut memeriahkan turnamen esports League of Legends tertinggi di Indonesia, Legion LGS Summer 2017, yang diselenggarakan oleh Garena Indonesia di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Sabtu (12/8/2017).
Firmanda Romas yang memerankan karakter Rengar berhasil keluar sebagai juara dan membawa pulang Rp 2 juta.
Sejak awal, Romas memang sudah sangat menonjol.
Dia berkali-kali mendapat tepuk tangan dari pentonon ketika beraksi di atas panggung.
"Antusias yang menonton bagus ya," kata Romas kepada BolaSport.com menanggapi dukungan meriah pengunjung.
"Saya juga mempelajari gerakan Rengar agar tidak keluar dari karakter sebenarnya. Jadi, saya melihat di website-nya bagaimana gerakan saat ulti, attack pertama dan kedua, jadi para penonton pun yang mengerti game ini tahu dan mereka secara spontan mengenal karena memang gerakan di game-nya pun sama," ucap Romas.
Romas kemudian melanjutkan cerita dengan penuh semangat.
"Pas terakhir kan mereka teriak 'ulti, ulti' dan memang mau dikeluarin terakhir, jeger, baru pada teriak lagi," ujar Romas yang menyebut bahwa ulti adalah jurus finishing dalam permainan League of Legends.
Uniknya, ketika akan naik ke atas panggung, Romas terlihat kesulitan.
Ternyata, jarak pandang dia yang menggunakan topeng besar begitu terbatas.
Baca Juga: Neymar Terus-menerus Gocek Pemain Guingamp, Total Berapa Kali ya?
"Ketika sudah pakai kostum, apalagi yang bertopeng, pandangan cuma bisa ke depan saja, ke bawah tidak. Itu pun cuma satu titik dan meraba-raba," ujar Romas.
"Khusus kostum ini pandangan ke depan cuma kelihatan dua titik dari hidung monster ini saja dan itu samar-samar. Jadi, kita kayak ngintip," tutur Romas.
Hal yang sama dirasakan Romas saat diajak foto bersama oleh pengunjung.
Dalam beberapa momen, dia terlihat salah menghadap kamera.
"Saya juga meraba-raba, yang mana yang minta foto karena kelihatannya memang samar-samar," kata Romas.
Pria kelahiran Bogor, 1 Mei 1984 ini pun berbagi kisah dalam menghafalkan gerakan sebelum mentas.
Baca Juga: VIDEO - Gol Menukik Radamel Falcao Bikin Kylian Mbappe Tepuk Tangan
"Saya bikin gerakan dan lagu satu hari karena persiapan cukup mepet. Kemudian, hari berikutnya saya latihan. Jadi, yang awalnya saya bikin lagu sambil mengkhayal, di kompetisi saya praktekkan," ucap Romas.
"Saya menghafalkan kira-kira selama satu jam," ujar Romas yang mengaku cepat mengahafal karena sudah melakukan kegiatan cosplay sejak 2008.
Romas mengutarakan pernah berkompetisi di sejumlah kota Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Malang, Medan, dan Padang.
Bahkan, dia juga sudah mendarat di Inggris, Jerman, Australia, dan Malaysia lantaran beraksi cosplay.
"Paling berkesan waktu event nasional di Jakarta Cosplay Parade di Monas pada dua tahun yang lalu," kata Romas.
"Kala itu, semua karakter yang saya turunin, ada empat karakter, semuanya juara 1 dan satu karakter dikirim ke Australia," ucap Romas gembira.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar