Nama Madrid yang sudah mendunia harga 65 poundsterling dianggap wajar, apalagi pemasukan dari penjualan merchandise bisa ditutupi dari pemasukan lain, dari sponsor, iklan atau tiket masuk ke stadion misalnya.
Akun Italian Football TV cukup jenaka saat memposting postingan tersebut dengan memberikan caption kalimat pengandaian.
"Bayangkan menghabiskan 74 poundsterling untuk jersey Torino," kata mereka karena melihat popularitas Torino yang tak terlalu mendunia tapi harga jual jerseynya selangit.
Imagine spending £74 for a Torino jersey pic.twitter.com/tXtzxLkpUx
— ItalianFootballTV (@IFTVofficial) October 5, 2017
Klub papan tengah dan bawah seperti Torino, Celta Vigo, Cagliari, Sampdoria, dan Angers harga jerseynya memang lebih mahal dibanding klub-klub terkenal, tiga penguasa Liga Spanyol Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid bisa menjadi contoh perbandingannya.
Bahkan harga penjualan jersey yang mereka banderol lebih mahal dibanding penjualan jersey klub-klub Liga Inggris yang tidak sampai menyentuh 70 poundsterling.
Ya, bila dilihat saksama beberapa klub medioker seperti di Liga Italia, Prancis, dan Spanyol memang memiliki strategi berbeda dalam penjualan jersey.
Pemasukan dari merchandise yang mahal bisa membantu keuangan klub, apalagi bila pemasukan dari penjualan tiket sepi, persis seperti yang dialami Liga Italia saat ini.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | twitter.com/IFTVofficial, Store.juventus.com, Shop.realmadrid.com |
Komentar