K-Vision sebagai TV berbayar pemegang hak siar Piala Dunia 2018 di Rusia siap menebarkan semangat gelaran sepak bola antarnegara terbesar di dunia itu ke seluruh pelosok Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua masyarakat yang berada di pelosok Tanah Air bisa menikmati tayangan konvensional.
Hal ini tentu membuat mereka kesulitan untuk bisa menyaksikan tayangan Piala Dunia yang akan digelar pada 14 Juni – 15 Juli 2018 di Rusia.
Padahal, Indonesia merupakan negara kedua dengan jumlah penonton Piala Dunia terbanyak di Asia pada gelaran edisi 2014 lalu di Brasil.
FIFA merilis bahwa jumlah pemirsa dari Indonesia yang menyaksikan Piala Dunia 2014 Brasil mencapai angka 103 juta pemirsa dari total 3,2 miliar di seluruh dunia.
Di Asia, Indonesia hanya halah dari China yang memiliki jumlah penduduk 1,4 miliar.
(Baca Juga: Beberapa Hari di Indonesia, Timnas Islandia Tetap Rasakan Kesulitan Ini)
Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, terutama Piala Dunia, sangat tinggi dan K-Vision siap menghidupkan gairah tersebut di seluruh penjuru Tanah Air.
"Kami sangat senang bisa menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2018. Masyarakat Indonesia sangat menggemari sepak bola, tak terkecuali bagi mereka yang memiliki keterbatasan mengakses saluran UHF," kata Direktur K-Vision, Yohanes Yudistira, dalam jumpa pers di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2018).
"K-Vision mampu menjangkau daerah-daerah yang jaringan UHF-nya terganggu sehingga kami optimistis dapat mendongkrak jumlah pemirsa Indonesia yang menyaksikan Piala Dunia 2018 Rusia," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar