Film dokumenter Netflix berjudul Icarus mendapat penghargaan di malam penganugerahan 90th Academy Awards, Minggu (4/3/2018) waktu Amerika Serikat, atau Senin pagi WIB.
Film arahan sutradara Bryan Fogel (2017) ini meraih Piala Oscars dalam kategori film dokumenter terbaik.
Pada pidatonya, Bryan Fogel mengaku dirinya mendedikasikan film tersebut untuk seorang ilmuwan dari Rusia, Dr. Grigory Rodchenkov.
"Kami mendedikasikan penghargaan ini untuk Dr. Grigory Rodchenkov, whistleblower pemberani kami yang kini hidup dalam bahaya," ujar Bryan seperti dikutip BolaSport.com dari EW.com.
(Baca Juga: 5 Topik Paling Dicari Pekan Ini, Salah Satunya Kematian Davide Astori)
Dirinya juga mengatakan bahwa film tersebut bukan untuk menurunkan martabat Rusia, namun dirinya berbicara kebenaran.
"Kami harap Icarus bisa membangun perhatian, ya tentang Rusia. Tetapi yang lebih penting adalah bercerita tentang kebenaran," ucap Bryan Fogel sebelum mengakhiri pidatonya.
Film tersebut bercerita mengenai adanya program doping yang dijalankan di dunia olahraga.
Rusia menjadi sorotan karena muncul anggapan bahwa ada campur tangan pemerintah dalam kasus doping para yang menimpa para atlet.
Dr. Grigory Rodchenkov, menjadi salah satu whistleblowers yang mengemukakan jika Rusia telah melakukan kecurangan dalam ajang olahraga internasional sekelas Olimpiade.
Film dokumenter ini lantas membuka mata dunia jika selama bertahun-tahun Rusia telah melakukan kecurangan.
Bahkan baru-baru ini, bendera Rusia dilarang berkibar di ajang bergengsi Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Meskipun demikian, atlet-atlet Rusia yang dinyatakan bersih dari doping masih diperbolehkan tampil.
Hanya saja mereka harus berlaga di bawah naungan bendera netral, tanpa mengibarkan bendera Rusia.
Sebelum Meninggal, Davide Astori Sempat Beri Kenangan Manis bagi Perempuan Ini https://t.co/e4hV5BQbUq
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 5, 2018
| Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
| Sumber | : | ew.com |
Komentar