Pentas Piala Dunia identik dengan acara menonton pertandingan di ruang publik alias nonton bareng. PT Pesta Bola Indonesia hadir untuk membantu penyelenggaraan tersebut.
PT Pesta Bola Indonesia membuka sertifikasi public exhibition Piala Dunia dengan kampanye "PestaBola di sini!".
Tujuannya, memastikan Piala Dunia 2018 di Indonesia dapat dinikmati dengan nyaman saat ditonton di ruang publik.
"Banyak penggemar sepak bola sering menonton pertandingan bersama teman-teman, keluarga, dan komunitas tempat mereka bergabung. Yang ingin dicapai PestaBola 2018 adalah memastikan bahwa bisnis ini memberi pengalaman dengan cara yang sesuai," kata Pongky Rivawanto, Deputi President Director PestaBola Indonesia dalam acara temu media yang dihadiri BolaSport.com di Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Baca Juga: Seusai Melakukan Aksi Menawan, Kiper Atletico Madrid Disebut Lebih Baik dari De Gea)
PestaBola sendiri punya bekerja sama PT Futbal Momentum Asia yang memegang lisensi eksklusif di Indonesia atas hak media, siaran, dan komersial terkait Piala Dunia 2018.
Glen Stipdolp, Vice President PT Futbal Momentum Asia, juga mendukung pemilik bisnis seperti restoran dan kafe untuk mengambil lisensi penayangan Piala Dunia 2018 ini di tempat usaha mereka.
Sebab, waktu penayangan Piala Dunia 2018 bersamaan dengan prime time atau jam tayang utama di Indonesia.
Banyak Menganggur, Gareth Bale Bernilai Hampir Rp 2 Triliun https://t.co/Am6fyxCwMX
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 9 April 2018
"Piala Dunia 2018 bisa membantu bisnis di seluruh Indonesia untuk berbagi tayangan ini, apalagi karena sebagian besar pertandingan ada di prime time," ujarnya.
Stipdolp membandingkan dengan Piala Dunia 2014 yang mayoritas pertandingannya ditayangkan di waktu tengah malam. Toh, laga final antara Jerman dan Argentina, sekitar 74 persen penduduk Indonesia menonton laga tersebut meski laga berlangsung hingga subuh.
Selain itu, survei dari FMA juga menunjukkan bahwa 94 persen orang Indonesia berminat menonton Piala Dunia 2018.
Stipdolp juga mengatakan bahwa pemilik bisnis tidak perlu khawatir euforia Piala Dunia 2018 akan berkurang karena berlangsung setelah Idul Fitri.
(Baca Juga: Kondisi Terkini! Alami Cedera Serius, Kaki Rachmat Irianto Dipasang Empat Pen)
"Penayangan setelah bulan Ramadan justru masih cocok untuk keluarga, karena mereka masih punya waktu untuk berkumpul dan berlibur sebelum aktivitas sekolah dan perkantoran mulai. Dengan jam kick-off yang tidak terlalu malam, peluang untuk menonton bersama masih sangat besar," tutur Stipdolp.
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar